26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

DTW Bedugul Dilengkapi Pasar Oleh Oleh

BALI EXPRESS, TABANAN – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Made Yasa menjelaskan, pihaknya sedang merancang pembangunan pasar oleh-oleh dan toilet bertaraf Internasional di DTW Bedugul, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiri. Selama ini penjualan produk cindramata tidak berjalan optimal. Padahal DTW Bedugul merupakan salah satu aset Pemda Tabanan yang dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Saat ini kami masih menentukan konsultan untuk pembuatan design bangunnanya. Setelah itu baru proses pembangunannya akan dilelang melalui ULP,” ujarnya Minggu (28/1) kemarin.

Ditambahkan, nantinya pasar oleh-oleh ini akan memasarkan produk BUMDes yang ada di Kabupaten Tabanan. Sehingga wisatawan dari berbagai daerah yang datang mengetahui Tabanan memiliki berbagai macam produk BUMDes. “Nanti akan dijual kerajinan, makanan, dan berbagai produk BUMDes. Kalau toilet karena sasaran kami juga adalah tamu mancanegara. Jadi harus bertaraf internasional,”paparnya.

Baca Juga :  Arak Fermentasi Gula Menjamur, Produsen Tradisional Kalah Saing

Dikatakan, pembangunan pasar oleh-oleh dan toilet bertaraf Internasional itu menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat Rp 2,47 miliar. Bahkan pembangunan untuk menata kembali DTW Bedugul, tak akan berhenti sampai disitu saja. Melainkantahun-tahun berikutnya pihaknya akan kembali mengusulkan untuk pambangunan lainnya. Seperti perbaikan akses jalan serta akomodasi lainnya untuk menunjang DTW Bedugul.

“Pembangunan diprediksi akan dimulai bulan Juni 2018 ini,” sambung Yasa.

Mengenai pengelolaan DTW Bedugul yang masih belum jelas, Yasa mengaku ingin pengelolaan dilakukan pihaknya. Misalnya dengan dibuatkan UPTD.  “Apalagi ini kan aset Pemda, ya kalau disetujui pimpinan kami mau dibuatkan UPTD agar terfokus lah pengelolaannya,”imbuhnya. 


BALI EXPRESS, TABANAN – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Made Yasa menjelaskan, pihaknya sedang merancang pembangunan pasar oleh-oleh dan toilet bertaraf Internasional di DTW Bedugul, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiri. Selama ini penjualan produk cindramata tidak berjalan optimal. Padahal DTW Bedugul merupakan salah satu aset Pemda Tabanan yang dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Saat ini kami masih menentukan konsultan untuk pembuatan design bangunnanya. Setelah itu baru proses pembangunannya akan dilelang melalui ULP,” ujarnya Minggu (28/1) kemarin.

Ditambahkan, nantinya pasar oleh-oleh ini akan memasarkan produk BUMDes yang ada di Kabupaten Tabanan. Sehingga wisatawan dari berbagai daerah yang datang mengetahui Tabanan memiliki berbagai macam produk BUMDes. “Nanti akan dijual kerajinan, makanan, dan berbagai produk BUMDes. Kalau toilet karena sasaran kami juga adalah tamu mancanegara. Jadi harus bertaraf internasional,”paparnya.

Baca Juga :  Mengakibatkan Leteh, Harus Dilaksanan Pecaruan di Lokasi Penemuan Bayi

Dikatakan, pembangunan pasar oleh-oleh dan toilet bertaraf Internasional itu menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat Rp 2,47 miliar. Bahkan pembangunan untuk menata kembali DTW Bedugul, tak akan berhenti sampai disitu saja. Melainkantahun-tahun berikutnya pihaknya akan kembali mengusulkan untuk pambangunan lainnya. Seperti perbaikan akses jalan serta akomodasi lainnya untuk menunjang DTW Bedugul.

“Pembangunan diprediksi akan dimulai bulan Juni 2018 ini,” sambung Yasa.

Mengenai pengelolaan DTW Bedugul yang masih belum jelas, Yasa mengaku ingin pengelolaan dilakukan pihaknya. Misalnya dengan dibuatkan UPTD.  “Apalagi ini kan aset Pemda, ya kalau disetujui pimpinan kami mau dibuatkan UPTD agar terfokus lah pengelolaannya,”imbuhnya. 


Most Read

Artikel Terbaru