26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Tawarkan Nastar Gepeng, House of Kiseki Bali Raup Rp 50 Juta Perbulan

DENPASAR, BALI EXPRESS – Selama Ramadhan, kue nastar merupakan kudapan yang tidak boleh ketinggalan. Kue dengan isian nanas berbentuk bulat itu biasanya disuguhkan untuk keluarga jauh yang bertamu. Namun di tangan perempuan ini, nastar tidak lagi bulat.

Namanya nastar gepeng, produk dari House of Kiseki Bali. Sesuai namanya, kue nastar ini berbentuk gepeng dengan isian selai nanas pada umumnya. Ini merupakan karya Ekawati, 39, yang ingin membuat kudapan manis beda dari yang lain. Terpikirkanlah, untuk menggepengkan saja bentuk nastar yang selama ini dikenal masyarakat berbentuk bulat.

“Kalau pie sudah banyak, jadinya kepikiran nastar, tapi nastar pun biasa bulet, oke kita mikir model apa ya, oke kita gepengin saja. Ya sudah, begitu saja ide awalnya. Cuma memang untuk penerimaan awalnya agak kurang. Sekarang Puji Tuhan, ada (peminat),” katanya saat diwawancarai di rumah produksinya, Jalan Kresek Gang Ikan Tongkol, Denpasar, Rabu (29/3).

Baca Juga :  Lakukan Pemeliharaan Tanpa Padam, PLN UPT Gresik Jaga Keandalan Pasokan untuk Madura

Selain berisi selai nanas, nastar gepeng ini juga memiliki varian keju, pie kacang, dan cokelat. Nastar gepeng original dan wisman merupakan varian best seller mereka. Harga per boks-nya dibanderol mulai dari Rp 55 ribu untuk pie kacang gepeng, Rp 65 ribu nastar gepeng original, varian keju dan cokelat seharga Rp 70 ribu. Isian per boksnya sebanyak 9 biji dengan ukuran jumbo.

“Peminatnya mulai meningkat, terus terang kita mulai dari awal Desember ini sudah mulai meningkat. Sehari kita (produksi) sekitar, kalau dimaksimalkan ya, maksimal bisa 100 boks per hari hitungan lembur. Pada saat normal, 40-50 boks masih oke, kita masih bisa handle. Untuk omzetnya per bulan rata-rata Rp 50 juta,” sebutnya.

Tidak hanya menerima pembelian di seputar Pulau Dewata, perempuan asli Surabaya ini mengaku telah menjual kue nastarnya ini hingga ke seberang pulau. Seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, hingga Bandung. Namun untuk saat ini, ia belum menjual produknya hingga luar negeri.

Baca Juga :  Harga Turun, Konsumsi Pertalite Naik 92 Persen

Sebelum menggarap nastar gepeng, awalnya Ekawati menyediakan beragam kue tar. Selama 15 tahun ia menggeluti usaha tersebut, hingga akhirnya 2017 akhir mulai mencoba masuk ranah kue kering. Hingga saat ini, ia dibantu bersama 4 orang produksi dan seorang staf di bagian admin.

“Respon masyarakat sekarang Puji Tuhan sudah diterima, kalau awal-awal memang banyak kritikan,” ungkapnya.

Disinggung terkait peminat menjelang Ramadhan ini, ia mengaku belum bisa memprediksi. Sebab, kue nastar gepeng ini dikatakannya baru viral awal Desember 2022 lalu. “Jadi belum bisa prediksi (berapa pesanan untuk Ramadhan). Tapi pasti meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Inovasi kedepannya, Ekawati berencana untuk menambah varian rasa baru. Yakni rasa Sultana, nastar gepeng dengan isian kismis. “Kalau bentuk, kita belum. Memang masih suka bentuk gepeng. Kami harap ini bisa maju, sehingga bisa banyak membuka lowongan pekerjaan,” tutupnya. (ika)






Reporter: Rika Riyanti

DENPASAR, BALI EXPRESS – Selama Ramadhan, kue nastar merupakan kudapan yang tidak boleh ketinggalan. Kue dengan isian nanas berbentuk bulat itu biasanya disuguhkan untuk keluarga jauh yang bertamu. Namun di tangan perempuan ini, nastar tidak lagi bulat.

Namanya nastar gepeng, produk dari House of Kiseki Bali. Sesuai namanya, kue nastar ini berbentuk gepeng dengan isian selai nanas pada umumnya. Ini merupakan karya Ekawati, 39, yang ingin membuat kudapan manis beda dari yang lain. Terpikirkanlah, untuk menggepengkan saja bentuk nastar yang selama ini dikenal masyarakat berbentuk bulat.

“Kalau pie sudah banyak, jadinya kepikiran nastar, tapi nastar pun biasa bulet, oke kita mikir model apa ya, oke kita gepengin saja. Ya sudah, begitu saja ide awalnya. Cuma memang untuk penerimaan awalnya agak kurang. Sekarang Puji Tuhan, ada (peminat),” katanya saat diwawancarai di rumah produksinya, Jalan Kresek Gang Ikan Tongkol, Denpasar, Rabu (29/3).

Baca Juga :  BRI Salurkan Sembako & Santunan di Regional Office Seluruh Indonesia

Selain berisi selai nanas, nastar gepeng ini juga memiliki varian keju, pie kacang, dan cokelat. Nastar gepeng original dan wisman merupakan varian best seller mereka. Harga per boks-nya dibanderol mulai dari Rp 55 ribu untuk pie kacang gepeng, Rp 65 ribu nastar gepeng original, varian keju dan cokelat seharga Rp 70 ribu. Isian per boksnya sebanyak 9 biji dengan ukuran jumbo.

“Peminatnya mulai meningkat, terus terang kita mulai dari awal Desember ini sudah mulai meningkat. Sehari kita (produksi) sekitar, kalau dimaksimalkan ya, maksimal bisa 100 boks per hari hitungan lembur. Pada saat normal, 40-50 boks masih oke, kita masih bisa handle. Untuk omzetnya per bulan rata-rata Rp 50 juta,” sebutnya.

Tidak hanya menerima pembelian di seputar Pulau Dewata, perempuan asli Surabaya ini mengaku telah menjual kue nastarnya ini hingga ke seberang pulau. Seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, hingga Bandung. Namun untuk saat ini, ia belum menjual produknya hingga luar negeri.

Baca Juga :  Harga Turun, Konsumsi Pertalite Naik 92 Persen

Sebelum menggarap nastar gepeng, awalnya Ekawati menyediakan beragam kue tar. Selama 15 tahun ia menggeluti usaha tersebut, hingga akhirnya 2017 akhir mulai mencoba masuk ranah kue kering. Hingga saat ini, ia dibantu bersama 4 orang produksi dan seorang staf di bagian admin.

“Respon masyarakat sekarang Puji Tuhan sudah diterima, kalau awal-awal memang banyak kritikan,” ungkapnya.

Disinggung terkait peminat menjelang Ramadhan ini, ia mengaku belum bisa memprediksi. Sebab, kue nastar gepeng ini dikatakannya baru viral awal Desember 2022 lalu. “Jadi belum bisa prediksi (berapa pesanan untuk Ramadhan). Tapi pasti meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Inovasi kedepannya, Ekawati berencana untuk menambah varian rasa baru. Yakni rasa Sultana, nastar gepeng dengan isian kismis. “Kalau bentuk, kita belum. Memang masih suka bentuk gepeng. Kami harap ini bisa maju, sehingga bisa banyak membuka lowongan pekerjaan,” tutupnya. (ika)






Reporter: Rika Riyanti

Most Read

Artikel Terbaru