27.6 C
Denpasar
Tuesday, March 21, 2023

Triwulan II 2021, Pertumbuhan Kredit bank bjb Capai 6,8%

BANDUNG, BALI EXPRESS — Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. 

Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh bank bjb tumbuh hingga 6,8% year on year menjadi 91,2 triliun rupiah.

“Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23%,” ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2% year on year menjadi 60,8 trilliun rupiah. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8% menjadi 17,3 triliun rupiah. 

Baca Juga :  Paling Unggul, BRI Jalankan BO Valas Bersama Kementerian Keuangan

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8% year on year. Dari 6 triliun rupiah di periode yang sama tahun lalu, menjadi 5,8 triliun rupiah di periode ini. 

“Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal,” ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year menjadi 7,2 triliun rupiah. Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu, salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 tahun 2021 yang mencapai 449 miliar rupiah dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, dimana pada 2021 bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700. 

Baca Juga :  User BNI Mobile Banking Meningkat Signifikan, Pertebal Optimisme 2022

“Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit, baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan Kredit pada level 7-8%,” ungkap Yuddy.


BANDUNG, BALI EXPRESS — Meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan sektor kredit dengan baik pada Triwulan II 2021. 

Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan oleh bank bjb tumbuh hingga 6,8% year on year menjadi 91,2 triliun rupiah.

“Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23%,” ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

Berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2% year on year menjadi 60,8 trilliun rupiah. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8% menjadi 17,3 triliun rupiah. 

Baca Juga :  2.300 Goweser Ramaikan bjb Cycling DigiCash V-Ride Series 3

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8% year on year. Dari 6 triliun rupiah di periode yang sama tahun lalu, menjadi 5,8 triliun rupiah di periode ini. 

“Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal,” ungkap Yuddy.

Namun, KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year menjadi 7,2 triliun rupiah. Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan. 

Selain itu, salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 tahun 2021 yang mencapai 449 miliar rupiah dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur, dimana pada 2021 bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700. 

Baca Juga :  Peran Krusial Bank di Sektor Pendidikan

“Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit, baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan Kredit pada level 7-8%,” ungkap Yuddy.


Most Read

Artikel Terbaru