28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Padukan Hobi Hot Wheels dan Lukis, Sanjaya Raup Untung Jutaan Rupiah

BADUNG, BALI EXPRES – Satu lagi kisah petik banyak cuan dari menjalani hobinya datang dari Kadek Sanjaya, 40. Hobi mengumpulkan mobil-mobil hot wheels tak hanya digandrungi oleh anak-anak. Bahkan, jamak para dewasa juga mengoleksi hot wheels berbagai model seperti dirinya. 

Berawal dari hobi mengoleksi mobil hot wheels pada tahun 2015 lalu, Kadek Sanjaya meraup untung dengan memadukan hobinya dan skillnya dalam seni rupa. Meski hanya iseng-iseng, Kadek Sanjaya mencoba melukis di badan mobil hot wheels-nya dan mengunggahnya di sosial media pribadi. Ternyata, ia mendapat respon positif dan sampai menerima orderan di sana-sini.

“Saya hobinya dari 2015 ngumpulin hot wheels, di komunitas hot wheels ada hand painting juga. Awal-awal saya belum ingin mencoba, tapi dua tahun ke belakang banyak teman yang support. Sampai ada yang pesan dengan tema yang beragam, tapi sejauh ini lebih banyak temanya ikon Bali, seperti barong,” katanya saat ditemui di kediamannya, Minggu (1/8).

Baca Juga :  Harga Mahal, Petani Bawang Putih Tak Raup Untung

Tak hanya melayani tema icon Bali, laki-laki asal Negara ini juga melayani pesanan dengan tema lain berdasarkan permintaan pelanggan. Jika berminat, pelanggan bisa membawa langsung mobil hot wheels sendiri atau bisa memesan dari dirinya. Untuk jasanya sendiri, dihargai mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 1,6 juta. Usaha ini, kata dia, sudah berjalan dua tahun lamanya.

“Ini bukan pekerjaan satu-satunya, saya guru les gambar di Global Art Renon, Denpasar. Kebetulan karena pandemi saya ngajar tiga kali seminggu, jadi waktu untuk gambar lebih banyak,” katanya.

Proses pengerjaannya, dia menjelaskan, cat asli mobil hot wheels dihilangkan terlebih dahulu. Kemudian, diberi warna dasar putih untuk memudahkan proses penggambaran. Setelahnya baru bisa diolah dengan cat akrilik sesuai pesanan. Tentunya, untuk melukis di badan hot wheels bukanlah hal yang mudah. Lantaran medianya kecil sehingga Kadek Sanjaya harus teliti dalam melukisnya. Untuk satu mobil, dia bisa mengerjakan paling cepat dalam tiga hari. 

Baca Juga :  Kisah Kinanti Praditha, Pramugari Asal Buleleng yang Pilih Pensiun Dini

“Saya kerjakannya moody-an, karena butuh ketelatenan. Tidak bisa terus sejam fokus, harus diberi break karena matanya cepat lelah. Paling sulit melukis potret wajah, misalnya kemarin ada yang pesan Andy Lau dan Curt Cobain, nah itu tingkat kesulitannya lumayan,” kata dia.

Untuk pemesanan, Kadek Sanjaya mengungkapkan, dalam sebulannya tidak menentu. Namun, rata-rata yang memesan sekitar 5 orang sebulan. “Pemesan dari jauh bisa sampai ke luar negeri, ada yang pesan dari Amerika. Peminatnya dewasa kebanyakan, karena ini unik, tujuan mereka pesan tidak untuk dimainkan tapi dipajang,” tandasnya.(ika)


BADUNG, BALI EXPRES – Satu lagi kisah petik banyak cuan dari menjalani hobinya datang dari Kadek Sanjaya, 40. Hobi mengumpulkan mobil-mobil hot wheels tak hanya digandrungi oleh anak-anak. Bahkan, jamak para dewasa juga mengoleksi hot wheels berbagai model seperti dirinya. 

Berawal dari hobi mengoleksi mobil hot wheels pada tahun 2015 lalu, Kadek Sanjaya meraup untung dengan memadukan hobinya dan skillnya dalam seni rupa. Meski hanya iseng-iseng, Kadek Sanjaya mencoba melukis di badan mobil hot wheels-nya dan mengunggahnya di sosial media pribadi. Ternyata, ia mendapat respon positif dan sampai menerima orderan di sana-sini.

“Saya hobinya dari 2015 ngumpulin hot wheels, di komunitas hot wheels ada hand painting juga. Awal-awal saya belum ingin mencoba, tapi dua tahun ke belakang banyak teman yang support. Sampai ada yang pesan dengan tema yang beragam, tapi sejauh ini lebih banyak temanya ikon Bali, seperti barong,” katanya saat ditemui di kediamannya, Minggu (1/8).

Baca Juga :  Prila Aryana Anggota PKK Desa Panji, Olah Sorgum Jadi Jajanan Sultan

Tak hanya melayani tema icon Bali, laki-laki asal Negara ini juga melayani pesanan dengan tema lain berdasarkan permintaan pelanggan. Jika berminat, pelanggan bisa membawa langsung mobil hot wheels sendiri atau bisa memesan dari dirinya. Untuk jasanya sendiri, dihargai mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 1,6 juta. Usaha ini, kata dia, sudah berjalan dua tahun lamanya.

“Ini bukan pekerjaan satu-satunya, saya guru les gambar di Global Art Renon, Denpasar. Kebetulan karena pandemi saya ngajar tiga kali seminggu, jadi waktu untuk gambar lebih banyak,” katanya.

Proses pengerjaannya, dia menjelaskan, cat asli mobil hot wheels dihilangkan terlebih dahulu. Kemudian, diberi warna dasar putih untuk memudahkan proses penggambaran. Setelahnya baru bisa diolah dengan cat akrilik sesuai pesanan. Tentunya, untuk melukis di badan hot wheels bukanlah hal yang mudah. Lantaran medianya kecil sehingga Kadek Sanjaya harus teliti dalam melukisnya. Untuk satu mobil, dia bisa mengerjakan paling cepat dalam tiga hari. 

Baca Juga :  Tol Bali Mandara, Karya Anak Bangsa, Gengsi di Mata Internasional

“Saya kerjakannya moody-an, karena butuh ketelatenan. Tidak bisa terus sejam fokus, harus diberi break karena matanya cepat lelah. Paling sulit melukis potret wajah, misalnya kemarin ada yang pesan Andy Lau dan Curt Cobain, nah itu tingkat kesulitannya lumayan,” kata dia.

Untuk pemesanan, Kadek Sanjaya mengungkapkan, dalam sebulannya tidak menentu. Namun, rata-rata yang memesan sekitar 5 orang sebulan. “Pemesan dari jauh bisa sampai ke luar negeri, ada yang pesan dari Amerika. Peminatnya dewasa kebanyakan, karena ini unik, tujuan mereka pesan tidak untuk dimainkan tapi dipajang,” tandasnya.(ika)


Most Read

Artikel Terbaru