SINGARAJA, BALI EXPRESS – Kelapa muda adalah salah satu minuman yang menyegarkan saat dinikmati di kala musim panas. Daging buah kelapa dan airnya yang manis mampu melepas dahaga. Akan lebih menyegarkan bila disajikan dingin. Di Buleleng, terdapat kuliner unik dari buah kelapa. Air buah kelapa disulap jadi jeli.
Berlokasi di Jalan Pulau Komodo, Gang Ayodya, Kelurahan Banyuning, Singaraja puluhan buah kelapa tergeletak di lantai. Di sampingnya seseorang tengah sibuk mengupas kulit kelapa muda. Dengan kapaknya yang tajam, tangannya begitu lihai. Tidak tampak kesulitan saat ia menguliti kelapa-kelapa itu hingga tersisa serabutnya yang putih bersih. Usai dikupas, kelapa lantas dimasukkan ke dalam ember yang berisi air. Kelapa-kelapa itu direndam beberapa saat agar serabut kelapa yang putih itu tidak berubah warna menjadi coklat.
Dalam waktu singkat kelapa-kelapa itu selesai dikupas. Selanjutnya air dari buah kelapa itu dipisahkan. Air kelapa dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah wadah. Kemudian air kelapa tersebut disaring lalu direbus. Saat air kelapa itu direbus, dicampur dengan serbuk jeli. Air kelapa yang sudah tercampur dengan serbuk jeli dibiarkan hingga mendidih dan mengental. Usai direbus campuran air kelapa dan jeli itu dimasukkan kembali ke dalam kelapa. “Air kelapa yang dipisahkan tadi tidak direbus semuanya. Hanya sebagian. Sisanya nanti dimasukkan lagi ke buah kelapanya. Jadi di dalamnya tetap ada air kelapanya ditambah ada jelinya,” ujar pembuat Coconut Jelly Drink, I Kadek Agus Heri Susantho saat ditemui di rumahnya, Minggu (11/9) pagi.
Larutan jeli yang telah dimasukkan ke dalam buah kelapa itu didiamkan selama 20 menit hingga dingin agar tidak rusak saat dikemas. Pembuatan Coconut Jelly Drink ini sangat sederhana dan terbilang mudah. Bahkan untuk membuat jeli, tidak dibutuhkan bahan lainnya seperti pemanis buatan atau penambah aroma lainnya. “Cuma air kelapa dan serbuk jeli. Ditambah gula pasir beberapa sendok makan. Tidak menggunakan tambahan air juga. Kami tidak ingin mengubah cita rasa asli dari air kelapanya. Kalau ditambah yang lain-lain itu akan berpengaruh juga sama daging kelapanya,” terang Heri.
Minuman unik ini dibuat Heri dari hasil iseng semata. Ia ingin menikmati kelapa muda yang dengan cara yang berbeda. Percobaan pertama ia lakukan dengan jeli yang cukup keras. Kemudian ia nikmati bersama keluarganya. Akan tetapi, jeli yang cukup keras menyulitkan sang buah hati yang baru berusia 1,5 tahun untuk mengunyah. Lantas ia berpikir untuk membuat jeli yang lebih lunak. Percobaan demi percobaan dilakukan hingga ia menemukan formula yang tepat. Heri berhasil membuat jeli yang lebih lunak dan bisa diseruput menggunakan sedotan. “Sampai 15 kali saya coba buat agar bisa diseruput itu. Agak susah daripada bikin yang lebih padat,” kata dia.
Untung-untung berhadiah. Coconut Jelly Drink yang dibuat Heri lalu ditawarkan ke beberapa temannya. Ternyata kelapa muda dengan jeli di dalamnya mendapat respon yang baik. Bahkan banyak yang meminati. Dari sana, Heri mencoba merambah ke dunia usaha dengan memasarkan produknya. Kini dalam sehari ia mampu memproduksi 300 buah Coconut Jelly Drink. “Kalau sehari sampai 300 pcs per hari. Harganya Rp 12 ribu yang kecil dan Rp 15 ribu yang besar,” ungkapnya.
Dalam produksinya, Heri membeli buah kelapa dari Kabupaten Jembrana. Kelapa muda yang dipilih adalah kelapa gading serta kelapa bulan. Kedua jenis kelapa ini cenderung memiliki rasa yang manis dan daging yang lembut, sehingga cocok dibuat untuk kelapa jeli. “Bahan kelapa dari Negara karena lebih mudah saya dapatkan. Kalau kelapa lainnya airnya sedikit kecut dan dagingnya cenderung lebih keras, meskipun mereka sama-sama kelapa muda,” ujarnya.
Kendati dari hasil coba-coba, kini dalam sebulan Heri meraup omset sekitar Rp 50 juta per bulan. Tentu pendapatan ini dapat menutupi kebutuhan rumah tangganya. “Tapi itu diakumulasi dari penjualan buah juga,” tutupnya.