TABANAN, BALI EXPRESS – Warga Banjar Taman Sari di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, dalam beberapa waktu ke depan akan dipermudah dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Tidak harus lagi jauh-jauh mencari air. Turun ke sumber air membawa ember. Kemudian naik lagi ke atas sembari mengusung ember berisi air.
Setidaknya mereka akan dipermudah dengan kehadiran pompa hidrolik ram (hidram) bantuan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Kebetulan Pangdam IX/Udayana punya program penyediaan air bersih bagi masyarakat di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Bali-Nusra).
Di Bali, giliran warga di Banjar Taman Sari, Pujungan, yang kebagian bantuan tersebut. Setelah bantuan serupa juga diserahkan di wilayah Buleleng dan Karangasem.
Selasa (18/5), persiapan untuk pembangunan pompa hidram itu dilakukan jajaran Kodim 1619/Tabanan. Bahkan, kesiapan tersebut disampaikan langsung kepada Pangdam melalui tatap muka virtual di Balai Banjar Taman Sari.
Tatap muka ini dihadiri langsung Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, Danramil 1619-03/Pupuan Kapten Chb M.Ilham, bersama tokoh masyarakat setempat.
“Dengan pompa tersebut, masyarakat jadi dimudahkan untuk memperoleh air,” katanya, saat disinggung soal penyerahan bantuan tersebut.
Prinsip kerjanya, sambung dia, pompa hidram itu akan membawa air dari bawah dengan memanfaatkan tenaga dari air itu sendiri. Baik tekanan maupun debitnya. Tanpa bahan bakar minyak (BBM) atau listrik.
“Kebetulan Pangdam IX/Udayana punya program. Salah satunya terkait air bersih bagi masyarakat di wilayah Bali-Nusra. Baik yang kekurangan atau kesulitan memperoleh air bersih,” jelasnya.
Bantuan tersebut, lanjutnya, diarahkan ke Banjar Taman Sari di Desa Pupuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Sebagaimana laporan dari Babinsa Desa Pujungan Serka Dewa Ratdana.
“Sedikitnya 103 kepala keluarga di banjar ini yang kesulitan mendapatkan air bersih karena sumbernya yang cukup jauh. Mereka mesti menempuh jarak lima ratus meteran, turun ke lembah dengan kedalaman sekitar seratus meteran,” jelasnya.
“Hari ini baru peluncurannya. Untuk pengerjaannya disesuaikan dengan hari baik. Sabtu nanti (22/5) rencananya akan diselenggarakan upacara terlebih dulu. Baru setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan,” ujarnya.
Skema pembangunan pompa tersebut nantinya diantaranya meliputi pembuatan bak retensi atau transit, pompa hidram itu sendiri, kemudian bak reservoir primer atau bak penampungan dengan kapasitas lima ribu liter air, kemudian bak distribusi sekunder. Dari bak tersebut air yang ditampung nantinya disebarkan kepada 103 KK atau sebanyak 371 jiwa.
Sementara itu, dalam pengarahannya, Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak, pada intinya mengajak masyarakat sama-sama bergotong royong dan bersinergi untuk membangun program tersebut. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sendiri.