SINGARAJA, BALI EXPRESS – Solidaritas kelompok waria di Singaraja tidak perlu diragukan lagi. Apa pun akan dilakukan demi memenuhi tanggungjawab serta kesejahteraan anggotanya. Seperti aksi solidaritas yang dilakukan pada Senin (18/4) lalu. Kelompok waria ini dikoordinir oleh Mami Siska.
Seorang waria dari Lingkungan Tegal Mawar, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan Buleleng. Mami Siska bersama beberapa anggota waria lainnya dengan penuh suka cita menari pada pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena sakit.
Saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/4) sore, Mami Siska menuturkan salah satu anggotanya itu merupakan anggota tercantik. Memiliki body yang ideal serta penari. Semasa hidupnya, anggota yang dikenal dengan nama Tika Inces Widuri itu kerap disawer dari desa ke desa untuk menari joged.
“Nama aslinya Putu Arya Santika, baru 27 taun umurnya dari Desa Banjarasem. Dia memang dikenal suka menari. Dia kadang menari keliling. Laris dia,” kata Mami Siska.
Aksi menari joged di pemakaman Tika bukan saja bentuk solidaritas semata. Namun disebut sebagai keinginan almarhum saat diterawang melalui orang pintar.
“Saat metuun, almarhum minta ditarikan joged. Jadi kami pastikan lagi ke keluarganya benar atau tidak. Supaya tidak dikira bagaimana ya, orang berduka kok malah mejogedan. Dan ternyata benar, akhirnya kami turuti untuk menari, untuk mengantarkan Tika ke peristirahatan terakhirnya,” tuturnya.
Reporter: Dian Suryantini
SINGARAJA, BALI EXPRESS – Solidaritas kelompok waria di Singaraja tidak perlu diragukan lagi. Apa pun akan dilakukan demi memenuhi tanggungjawab serta kesejahteraan anggotanya. Seperti aksi solidaritas yang dilakukan pada Senin (18/4) lalu. Kelompok waria ini dikoordinir oleh Mami Siska.
Seorang waria dari Lingkungan Tegal Mawar, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan Buleleng. Mami Siska bersama beberapa anggota waria lainnya dengan penuh suka cita menari pada pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena sakit.
Saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/4) sore, Mami Siska menuturkan salah satu anggotanya itu merupakan anggota tercantik. Memiliki body yang ideal serta penari. Semasa hidupnya, anggota yang dikenal dengan nama Tika Inces Widuri itu kerap disawer dari desa ke desa untuk menari joged.
“Nama aslinya Putu Arya Santika, baru 27 taun umurnya dari Desa Banjarasem. Dia memang dikenal suka menari. Dia kadang menari keliling. Laris dia,” kata Mami Siska.
Aksi menari joged di pemakaman Tika bukan saja bentuk solidaritas semata. Namun disebut sebagai keinginan almarhum saat diterawang melalui orang pintar.
“Saat metuun, almarhum minta ditarikan joged. Jadi kami pastikan lagi ke keluarganya benar atau tidak. Supaya tidak dikira bagaimana ya, orang berduka kok malah mejogedan. Dan ternyata benar, akhirnya kami turuti untuk menari, untuk mengantarkan Tika ke peristirahatan terakhirnya,” tuturnya.
Reporter: Dian Suryantini