27.6 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Tokoh HRS Center Diusir

TNI Tegaskan Poster Ustadz Babe Dakwah di Yonif Para Raider Hoaks

JAKARTA, BALI EXPRESS – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa beredarnya poster di media sosial yang menyebut Ustadz Babe Haikal akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY adalah tidak benar atau hoaks.

Dijelaskan oleh Kadispenad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/1), memang sebelumnya Ustadz Babe Haikal meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

“Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan izin dari satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covif-19 yang masih terus berlangsung saat ini,” tutur Tatang.

Terlebih, saat ini Pemerintah Pusat sedang gencar meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah persebaran varian terbaru Covid-19, Omicron.

Akan tetapi, sebelum tim Ustadz Babe memperoleh penolakan dari satuan terkait, Tim IT dari Ustadz Babe Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mempostingnya di IG, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana dan belum ada izin.

Pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta Tim Ustadz Babe Haikal untuk menghapus poster tersebut guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

Lebih lanjut, Yonif Para Raider 502/UY akan meminta kepada pihak Tim Ustadz Babe Haikal untuk membuat permintaan maaf melalui pernyataan pers yang menjelaskan bahwa poster tersebut tidak benar dan dilakukan tanpa seizin dr satuan Yonif Para Raider 502/UY.

Baca Juga :  Awalnya Mau Perbaiki DVD, malah Jadi Miniatur Sepeda Motor

Meskipun tak ada izin, rupanya Juru bicara Presidium Alumni (PA) 212 Habib Haikal Hassan datang ke Malang. Akibatnya, warga Malang yang tak ingin kehidupan toleransi beragama diobok obok, Ustadz Babe yang menjabat di Habib Rizieq Shibab atau HRS Center, yang tidak mengaku menjadi bagian dari Ormas Front Pembeka Islan (FPI) ini, langsung mendatangi tempat istirahatnya di Malang dan mengusirnya.

Smart, pria asal Jawa Tengah lewat Channel KBN Nusantara, mengatakan sangat mendukung warga Malang yang menolak kehadiran Habib Haikal Hassan yang ceramahnya sangat provokatif, memecah belah kesatuan.

Habib Haikal Hassan adalah pedakwah yang khas dengan logat Betawinya. Menurut rencana pria dengan nama lengkap Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras ini, sedianya akan menberikan ceramah, Minggu (23/1) di Malang. Namun warga Malang tak sudi dengan kehadiran pria yang selalu tampil dengan topi khasnya ini. Mereka tak mau toleransi umat beragama yang sudah terjalin baik di Malang akan rusak.

Berdasarkan poster yang beredar di media sosial, pria yang tenar denga sapaan Babe Haikal itu, akan mengisi sebuah acara dakwah di salah satu masjid di Kota Malang, juga mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

Baca Juga :  Baru Mulai, Dihantam Korona, Andhika tetap Berbisnis di Tengah Wabah

Pegiat media sosial Denny Siregar yang mengunggah video warga dengan kalimat ‘Malang Usir Haikal Hassan’, Sabtu 22 Januari 2022 malam di facebook langsung viral (https://fb.watch/aI3TUHJt72/)
Bahkan, Denny Siregar juga mencuit di twitter dennysiregar7 : Dulunya Haikal Hassan dipuja-puja masyarakat. Namun kini terhina. Dalam video itu, Haikal Hassan yang dikerubungi warga yang mengusirnya, keluar dari salah satu rumah dan masuk ke mobil hitam untuk kemudian pergi.

” Apa yang dilakukan warga Malang adalah benar, NKRI harga mati,” kata Smart dalam KBN Nusantara, Sabtu (22/1) malam. Salah satu pentolan ormas FPI yang sudah dibubarkan ini, lanjut Smart, bisa dinilai warga seperti apa isi ceramahnya, mulai dari ingin menjadikan Negara Islam, Negara Khilafah dan lainnya, yang berpotensi kuat sangat merusak kerukunan yang sudah terjalin dengan baik.

Komentar netizen sebagian besar mendukung sikap warga Malang. Akun Nurkaeni bahkan menulis berharap daerah lain ikut bersikap cerdas seperti warga Malang, mengusir para kadrun penjual agama.


JAKARTA, BALI EXPRESS – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa beredarnya poster di media sosial yang menyebut Ustadz Babe Haikal akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY adalah tidak benar atau hoaks.

Dijelaskan oleh Kadispenad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/1), memang sebelumnya Ustadz Babe Haikal meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

“Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan izin dari satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covif-19 yang masih terus berlangsung saat ini,” tutur Tatang.

Terlebih, saat ini Pemerintah Pusat sedang gencar meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah persebaran varian terbaru Covid-19, Omicron.

Akan tetapi, sebelum tim Ustadz Babe memperoleh penolakan dari satuan terkait, Tim IT dari Ustadz Babe Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mempostingnya di IG, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana dan belum ada izin.

Pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta Tim Ustadz Babe Haikal untuk menghapus poster tersebut guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

Lebih lanjut, Yonif Para Raider 502/UY akan meminta kepada pihak Tim Ustadz Babe Haikal untuk membuat permintaan maaf melalui pernyataan pers yang menjelaskan bahwa poster tersebut tidak benar dan dilakukan tanpa seizin dr satuan Yonif Para Raider 502/UY.

Baca Juga :  Manik Nata Raja; Layangan Perak, Berlapis Emas, Berhias Ribuan Permata

Meskipun tak ada izin, rupanya Juru bicara Presidium Alumni (PA) 212 Habib Haikal Hassan datang ke Malang. Akibatnya, warga Malang yang tak ingin kehidupan toleransi beragama diobok obok, Ustadz Babe yang menjabat di Habib Rizieq Shibab atau HRS Center, yang tidak mengaku menjadi bagian dari Ormas Front Pembeka Islan (FPI) ini, langsung mendatangi tempat istirahatnya di Malang dan mengusirnya.

Smart, pria asal Jawa Tengah lewat Channel KBN Nusantara, mengatakan sangat mendukung warga Malang yang menolak kehadiran Habib Haikal Hassan yang ceramahnya sangat provokatif, memecah belah kesatuan.

Habib Haikal Hassan adalah pedakwah yang khas dengan logat Betawinya. Menurut rencana pria dengan nama lengkap Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras ini, sedianya akan menberikan ceramah, Minggu (23/1) di Malang. Namun warga Malang tak sudi dengan kehadiran pria yang selalu tampil dengan topi khasnya ini. Mereka tak mau toleransi umat beragama yang sudah terjalin baik di Malang akan rusak.

Berdasarkan poster yang beredar di media sosial, pria yang tenar denga sapaan Babe Haikal itu, akan mengisi sebuah acara dakwah di salah satu masjid di Kota Malang, juga mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

Baca Juga :  Baru Mulai, Dihantam Korona, Andhika tetap Berbisnis di Tengah Wabah

Pegiat media sosial Denny Siregar yang mengunggah video warga dengan kalimat ‘Malang Usir Haikal Hassan’, Sabtu 22 Januari 2022 malam di facebook langsung viral (https://fb.watch/aI3TUHJt72/)
Bahkan, Denny Siregar juga mencuit di twitter dennysiregar7 : Dulunya Haikal Hassan dipuja-puja masyarakat. Namun kini terhina. Dalam video itu, Haikal Hassan yang dikerubungi warga yang mengusirnya, keluar dari salah satu rumah dan masuk ke mobil hitam untuk kemudian pergi.

” Apa yang dilakukan warga Malang adalah benar, NKRI harga mati,” kata Smart dalam KBN Nusantara, Sabtu (22/1) malam. Salah satu pentolan ormas FPI yang sudah dibubarkan ini, lanjut Smart, bisa dinilai warga seperti apa isi ceramahnya, mulai dari ingin menjadikan Negara Islam, Negara Khilafah dan lainnya, yang berpotensi kuat sangat merusak kerukunan yang sudah terjalin dengan baik.

Komentar netizen sebagian besar mendukung sikap warga Malang. Akun Nurkaeni bahkan menulis berharap daerah lain ikut bersikap cerdas seperti warga Malang, mengusir para kadrun penjual agama.


Most Read

Artikel Terbaru