Berburu kuliner tidak hanya terbatas pada waktu pagi, siang atau sore saja. Sebab banyak kuliner yang buka hanya pada malam hari dan masih tetap ramai diburu pecinta kuliner. Seperti halnya warung yang menyediakan menu nasi babi guling yang satu ini.
DEWA GEDE RASTANA, Gianyar
ADALAH Warung Babi Guling Dong Keplus yang yang berlokasi di Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Babi Guling legendaris ini buka setiap harinya mulai pukul 19.30 wita sampai habis. Tentu saja warung ini menambah daftar kuliner malam yang wajib dicoba.
Babi Guling Dong Keplus ini bukan babi guling sembarangan, sebab babi guling ini pernah meraih juara III lomba kuliner babi guling saat HUT Gianyar tahun 2016 silam. Namun penjualannya sempat vakum sekitar empat tahun, lantaran pemilik resep rahasianya, Dong Keplus menderita sakit menahun lalu meninggal dunia.
Dan kini, resep babi guling tersebut telah menurun kepada anaknya I Made Murdana alias Gedut yang memutuskan untuk kembali membuka Warung Babi Guling Dong Keplus tepatnya di sebelah barat Bale Banjar Peninjoan.
Pengelola Babi Guling Dong Keplus, I Putu Gede Pebriantara mengatakan bahwa warung babi guling ini baru dibuka kembali sejak 6 Oktober 2021 lalu. Namun pelanggan yang datang tak bisa dihitung jari dan hampir setiap malam warung itu ramai pembeli apalagi harga yang ditawarkan sangat terjangkau yakni Rp 15 ribu saja per porsinya. “Karena yang datang selama ramai kami menerapkan proke ketat, pelanggan yang datang harus cuci tangan dulu, pakai masker, dan kami sediakan hand sanitizer. Meja makan pun kami atur jaraknya agar tidak berdeekatan,” ujarnya.
Ditambahkannya pembeli yang datang bukan hanya dari kalangan masyarakat umum, namun juga dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar hingga anggota dewan. “Menurut pelanggan mereka kangen dengan citarasa babi guling legendaris, apalagi kami sempat vakum,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa dibukanya kembali Warung Babi Guling Dong Keplus merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat 12 orang keluarga Dong Keplus kehilangan penghasilan. “Ada yang bekerja di sektor pariwisata, ada yang bekerja dibidang seni, itu semua masih ada hubungan keluarga dengan Dong Keplus ada keponakan, cucu,” sambungnya.
Pria yang merupakan Ketua Komisi III DPRD Gianyar itu pun memikirkan cara agar keluarganya yang kehilangan pekerjaan bisa memperoleh penghasilan. “Saya ingat kalau di keluarga dulu pernah berjualan babi guling, dan kebetulan anak mendiang Dong Keplus masih memegang resep babi guling itu jadi saya keluarkan modal untuk membangkitkan lagi babi guling legend ini, kita jalankan usaha ini bersama seluruh keluarga Dong Keplus,” paparnya.
Dan untuk tetap menggaet pelanggan pihaknya menyempurnakan resep agar kulit babi guling semakin garing. Karena menurutnya resep babi guling kuno itu memang hampir sebagian besar kulitnya tidak garing. “Tapi akhirnya sekarang kami sudah temukan caranya agar garing. Penyempurnaan hanya di kulit, sementara bumbu dan resapan bumbunya di daging masih sama seperti warisan Dong Keplus,” pungkasnya.
Dan kini semakin hari warung ini semakin ramai didatangi pembeli bukan hanya dari Gianyar saja namun juga dari luar Gianyar. Termasuk ramai didatangi wisatawan luar Bali yang mengetahui warung itu lewat media sosial. (*)