25.4 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Cerita Lengkap Mbak Rara; Dipuji dan Di-Bully, Dapat Kontrak Lebih Besar

JAKARTA, BALI EXPRESS – Aksi pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari atau yang akrab disapa Mbak Rara, kini benar-benar mendunia. Di tengah pro dan kontra (karena ada yang memuji dan mem-bully, Red), kini Mbak Rara justru dapat kontrak yang lebih besar dibanding di sirkuit Mandalika, NTB.

Di tengah pujian dan hujatan masyarakat Indonesia tersebut, Mbak Rara mimilih tak mau ambil pusing dengan cemooh dan hujatan yang ditujukan kepada dirinya. Sebab menurutnya, apa yang ia lakukan itu adalah berdoa dan memohon kepada Tuhan.

Soal hasil yang terjadi di lapangan, sepenuhnya ia pasrahkan kepada pemilik alam semesta. Hal itu diungkap Mbak Rara dalam video wawancara yang diunggah di channel Karni Ilyas, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga :  Risih Dijodohkan dengan Fuji, El Rumi: Kalau Viral Mending Ga Usah!

“Yang memberikan kesempatan kan Tuhan, kembali lagi ini kan bukan buat gagah-gagahan saya,” kata Mbak Rara, seperti dikutip pojoksatu.id.

Rara mengungkap, tugasnya di Mandalika waktu itu bukan saja menghalau hujan, tapi juga memanggil hujan.

Ia lalu mencontohkan pada uji coba MotoGP Mandalika pada 11-13 Februari lalu.

Saat itu, lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut benar-benar kering alias tidak turun hujan.

Hal yang sama juga terjadi pada saat pengaspalan dari 1-9 Maret 2022. Namun pada malam hari pasca pengaspalan selesai dilakukan, dirinya diminta memangil hujan.

Dan yang terjadi kemudian adalah memang benar hujan. “Pas malam harus panggil hujan supaya aspal itu dingin dan menempel semua,” jelasnya.

Baca Juga :  Ini yang tidak Boleh Dilakukan saat Nerang (Ke-2 Habis)

Rara mengakui, saat balapan kelas utama MotoGP Mandalika hendak digelar, hujan turun sangat deras.






Reporter: Wiwin Meliana

JAKARTA, BALI EXPRESS – Aksi pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari atau yang akrab disapa Mbak Rara, kini benar-benar mendunia. Di tengah pro dan kontra (karena ada yang memuji dan mem-bully, Red), kini Mbak Rara justru dapat kontrak yang lebih besar dibanding di sirkuit Mandalika, NTB.

Di tengah pujian dan hujatan masyarakat Indonesia tersebut, Mbak Rara mimilih tak mau ambil pusing dengan cemooh dan hujatan yang ditujukan kepada dirinya. Sebab menurutnya, apa yang ia lakukan itu adalah berdoa dan memohon kepada Tuhan.

Soal hasil yang terjadi di lapangan, sepenuhnya ia pasrahkan kepada pemilik alam semesta. Hal itu diungkap Mbak Rara dalam video wawancara yang diunggah di channel Karni Ilyas, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga :  Gadaikan Motor Sewaan Milik Polisi, Terdakwa Jadi Bulan-bulanan Hakim

“Yang memberikan kesempatan kan Tuhan, kembali lagi ini kan bukan buat gagah-gagahan saya,” kata Mbak Rara, seperti dikutip pojoksatu.id.

Rara mengungkap, tugasnya di Mandalika waktu itu bukan saja menghalau hujan, tapi juga memanggil hujan.

Ia lalu mencontohkan pada uji coba MotoGP Mandalika pada 11-13 Februari lalu.

Saat itu, lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut benar-benar kering alias tidak turun hujan.

Hal yang sama juga terjadi pada saat pengaspalan dari 1-9 Maret 2022. Namun pada malam hari pasca pengaspalan selesai dilakukan, dirinya diminta memangil hujan.

Dan yang terjadi kemudian adalah memang benar hujan. “Pas malam harus panggil hujan supaya aspal itu dingin dan menempel semua,” jelasnya.

Baca Juga :  Ini yang tidak Boleh Dilakukan saat Nerang (Ke-2 Habis)

Rara mengakui, saat balapan kelas utama MotoGP Mandalika hendak digelar, hujan turun sangat deras.






Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru