29.8 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Baru 14 Persen dari 500 Ribu Anak di Bali Terima Vaksin Covid-19

DENPASAR, BALI EXPRESS- Memasuki hari ke 21, sejak tanggal 5 Juli lalu, sebanyak 54 ribu anak usia 12-17 tahun  di Provinsi Bali sudah menerima vaksinasi covid-19 dosis pertama, baik melalyi sekolah ataupun rumah sakit yang ada di Bali. 

Jumlah tersebut dikatakan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), sama dengan 14 persen dari total jumlah anak usia 12-17 yang menjadi target vaksinasi di Bali. “Hingga saat ini, realusasi vaksinasi terhadap anak baru berkisar 14 persen dari total 500 ribu anak yang menjadi target vaksinasi di provinsi Bali,” ungkapnya.

Dilanjutkan dr. Lanang, dari 54 ribu tersebut, 10 ribu diantaranya adalah peserta anak asal Kabupaten Badung, hal ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai Kabuoaten dengan pencapaian tertinggi. Selanjutnya adalah kabupaten Buleleng sebanyak 7.400, Karangasem 7.300 dan Denpasar 7.100 dan lainnya. 

Baca Juga :  Perkuat Adaptasi Kebiasaan Baru Cegah Covid-19

Meskipun, pencapaian vaksinasi sudah berjalan sesuai dengan rencana, namun dr. Lanang masih mengakui dalam oelaksanaannya di laoangan masih ada sejumlah faktor yang menghambat. Mulai dari, ketersediaan vaksin, fasilitas yang melaksanakan, kesiapan di sekolah masing-masing, maupun distribusi vaksin ke setiap kabupaten. 

Terkait masalah KIPI pada anak, dr. Lanang menyatakan selama pelaksanaan vaksinasi anak, belum ada ditemukan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, yang jelas kami belum ada menerima laporan di grup Kipi Bali,” tambahnya.

Sementara itu, Wayan Widia, SKM, M.Kes, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (Kabid P2P)  Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Pelaksanaannya sepenuhnya keepada kabupaten kota untuk mengeksekusinya.  “Kami percayakan kepada kabupaten kota untuk melaksanakan aktivitas vaksinasi tersebut dan kita akan bantu secara maksimal bersama tim Covid-19 bidang kesehatan,” ungkapnya. 

Baca Juga :  Tumor Rahang Atas, Bocah 3,5 Tahun Harus Gunakan Rahang Palsu

DENPASAR, BALI EXPRESS- Memasuki hari ke 21, sejak tanggal 5 Juli lalu, sebanyak 54 ribu anak usia 12-17 tahun  di Provinsi Bali sudah menerima vaksinasi covid-19 dosis pertama, baik melalyi sekolah ataupun rumah sakit yang ada di Bali. 

Jumlah tersebut dikatakan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), sama dengan 14 persen dari total jumlah anak usia 12-17 yang menjadi target vaksinasi di Bali. “Hingga saat ini, realusasi vaksinasi terhadap anak baru berkisar 14 persen dari total 500 ribu anak yang menjadi target vaksinasi di provinsi Bali,” ungkapnya.

Dilanjutkan dr. Lanang, dari 54 ribu tersebut, 10 ribu diantaranya adalah peserta anak asal Kabupaten Badung, hal ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai Kabuoaten dengan pencapaian tertinggi. Selanjutnya adalah kabupaten Buleleng sebanyak 7.400, Karangasem 7.300 dan Denpasar 7.100 dan lainnya. 

Baca Juga :  Perkuat Adaptasi Kebiasaan Baru Cegah Covid-19

Meskipun, pencapaian vaksinasi sudah berjalan sesuai dengan rencana, namun dr. Lanang masih mengakui dalam oelaksanaannya di laoangan masih ada sejumlah faktor yang menghambat. Mulai dari, ketersediaan vaksin, fasilitas yang melaksanakan, kesiapan di sekolah masing-masing, maupun distribusi vaksin ke setiap kabupaten. 

Terkait masalah KIPI pada anak, dr. Lanang menyatakan selama pelaksanaan vaksinasi anak, belum ada ditemukan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, yang jelas kami belum ada menerima laporan di grup Kipi Bali,” tambahnya.

Sementara itu, Wayan Widia, SKM, M.Kes, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (Kabid P2P)  Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Pelaksanaannya sepenuhnya keepada kabupaten kota untuk mengeksekusinya.  “Kami percayakan kepada kabupaten kota untuk melaksanakan aktivitas vaksinasi tersebut dan kita akan bantu secara maksimal bersama tim Covid-19 bidang kesehatan,” ungkapnya. 

Baca Juga :  Soal Kasus Ngaben Sudaji, Perbekel Sampaikan Permohonan Maaf ke Polres

Most Read

Artikel Terbaru