BADUNG, BALI EXPRESS – Ratusan umat Nasrani yang ada di wilayah Canggu melaksanakan ibadah Natal di Gereja Katolik Roh Kudus Paroki Babakan, Banjar Babakan, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Rabu (25/12). Menariknya penuh dengan nuansa Bali gereja yang dibangun dengan arsitektur Bali ini jemaatnya memakai pakaian adat bali saat ibadah.
“Umat disini selalu merayakannya dengan tradisi dan cara kami disini, seperti menggunakan busana adat Bali. Karena 99 persen umat kami orang asli bali, hanya saja beragama katolik,” ujar Pastur Paroki Roh Kudus Babakan, Romo Agustinus Bere Lau PR, saat diwawancara usai acara.
Ia melanjutkan, bahwa penggunaan busana adat Bali ini merupakan tradisi sejak dahulu mengingat para umat nasrani yang ada di sana merupakan penduduk lokal Desa Canggu. Selain mengenakan busana adat Bali, umat juga mewajibkan untuk memasang penjor di masing- masih rumah dan juga di pintu masuk gereja.
“Umat kami disini ada 126 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa. Disini segala kegiatan kami melibatkan seluruh umat yang ada disini,” ujar Agustinus
Untuk Natal tahun ini mengambil tema “Hidup Sebagai Saudara Bagi Semua Orang”. Tema ini dimaksud bahwa indonesia saat ini sedang berada di situasi bahaya, dimana banyak orang yg fanatik agama sangat membahayakan persatuan indonesia.
“Semangat persaudaraan, nilai kekeluargaan yang ditanamkan leluhur kita sudah hilang saat ini. Semua orang merasa agamanya paling benar, nah ini yang ingin dibangun oleh gereja, bahwa gereja ingin membawa membawa kembali nilai-nilai luhur dari pancasila untuk dihidupkan kembali. Itu poin yang sangat penting dan mendasar untuk saat ini,” jelasnya.
BADUNG, BALI EXPRESS – Ratusan umat Nasrani yang ada di wilayah Canggu melaksanakan ibadah Natal di Gereja Katolik Roh Kudus Paroki Babakan, Banjar Babakan, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Rabu (25/12). Menariknya penuh dengan nuansa Bali gereja yang dibangun dengan arsitektur Bali ini jemaatnya memakai pakaian adat bali saat ibadah.
“Umat disini selalu merayakannya dengan tradisi dan cara kami disini, seperti menggunakan busana adat Bali. Karena 99 persen umat kami orang asli bali, hanya saja beragama katolik,” ujar Pastur Paroki Roh Kudus Babakan, Romo Agustinus Bere Lau PR, saat diwawancara usai acara.
Ia melanjutkan, bahwa penggunaan busana adat Bali ini merupakan tradisi sejak dahulu mengingat para umat nasrani yang ada di sana merupakan penduduk lokal Desa Canggu. Selain mengenakan busana adat Bali, umat juga mewajibkan untuk memasang penjor di masing- masih rumah dan juga di pintu masuk gereja.
“Umat kami disini ada 126 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa. Disini segala kegiatan kami melibatkan seluruh umat yang ada disini,” ujar Agustinus
Untuk Natal tahun ini mengambil tema “Hidup Sebagai Saudara Bagi Semua Orang”. Tema ini dimaksud bahwa indonesia saat ini sedang berada di situasi bahaya, dimana banyak orang yg fanatik agama sangat membahayakan persatuan indonesia.
“Semangat persaudaraan, nilai kekeluargaan yang ditanamkan leluhur kita sudah hilang saat ini. Semua orang merasa agamanya paling benar, nah ini yang ingin dibangun oleh gereja, bahwa gereja ingin membawa membawa kembali nilai-nilai luhur dari pancasila untuk dihidupkan kembali. Itu poin yang sangat penting dan mendasar untuk saat ini,” jelasnya.
