DENPASAR, BALI EXPRESS- Untuk terap menjaga stok oksigen untuk merawat pasien covid-19 maupun pasien non covid, RSUP Sanglah sejak awal pekan lalu mendatangkan oksigen sexara berkala. Seperti yang terlihat Rabu (28/7), RSUP Sanglah kembali mendapat pasokan oksigen.
Dirut RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, M. Kes ketika dikonfirmasi melalui sluran telepinnya membenarkan jika pasokan oksigen ke RSUP Sanglah dilakukan secara berkala. “Saat ini, kami mendatangkan oksigen setiap hati untuk mengisi dua tangki yang ada dengan total kapaaitas 25 ton,” jelasnya.
Dilanjutkan dr. Sudana, untuk saat ini, kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah per hari mencapai 8 ton untuk jenis liquid. Sedangkan untuk tabung oksigen, kebutuhan pee hari mecapai 40 tabung yang untuk merawat pasien yang memerlukan bantuan pernapasan.
Untuk pengisian O2 Liquid ini, memang merupakan pengisian secara berkala ini, dr. Sudana mengatakan rata-rata pengusian dilakukan untuk memenuhiebutuhan 2 hari. Bahkan untuk stok tidak sampai habis sudah diisi kembali. Sehingga pasokan oksigen selama ini tetap lancar. “Kami RSUP Sanglah kebutuhan oksigen selalu dipenuhi oleh Satgas Provinsi. Sampai saat ini, sebelum habis diisi lagi sehingga tidak sampai habis,” paparnya.
Pengaturan pengisian ini diakuinya memang diatur oleh Satgas dengan mempertimbangkan kebutuhan oksigen per hari. Untuk penyedia sendiri, RSUP Sanglah dikatakan dr. Sudana memiliki beberapa distributor.
Salah satunya adalah PT Aneka Gas Industri Tbk untuk oksigen jenis liquid. “Untuk saat ini, aktivitas distribusi memang dilakukan dengan melibatkn pihak kepolusian untuk mengawal proses distribusi, ini sudah diatur oleh Satgas Provinsi,” tambahnya.
DENPASAR, BALI EXPRESS- Untuk terap menjaga stok oksigen untuk merawat pasien covid-19 maupun pasien non covid, RSUP Sanglah sejak awal pekan lalu mendatangkan oksigen sexara berkala. Seperti yang terlihat Rabu (28/7), RSUP Sanglah kembali mendapat pasokan oksigen.
Dirut RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, M. Kes ketika dikonfirmasi melalui sluran telepinnya membenarkan jika pasokan oksigen ke RSUP Sanglah dilakukan secara berkala. “Saat ini, kami mendatangkan oksigen setiap hati untuk mengisi dua tangki yang ada dengan total kapaaitas 25 ton,” jelasnya.
Dilanjutkan dr. Sudana, untuk saat ini, kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah per hari mencapai 8 ton untuk jenis liquid. Sedangkan untuk tabung oksigen, kebutuhan pee hari mecapai 40 tabung yang untuk merawat pasien yang memerlukan bantuan pernapasan.
Untuk pengisian O2 Liquid ini, memang merupakan pengisian secara berkala ini, dr. Sudana mengatakan rata-rata pengusian dilakukan untuk memenuhiebutuhan 2 hari. Bahkan untuk stok tidak sampai habis sudah diisi kembali. Sehingga pasokan oksigen selama ini tetap lancar. “Kami RSUP Sanglah kebutuhan oksigen selalu dipenuhi oleh Satgas Provinsi. Sampai saat ini, sebelum habis diisi lagi sehingga tidak sampai habis,” paparnya.
Pengaturan pengisian ini diakuinya memang diatur oleh Satgas dengan mempertimbangkan kebutuhan oksigen per hari. Untuk penyedia sendiri, RSUP Sanglah dikatakan dr. Sudana memiliki beberapa distributor.
Salah satunya adalah PT Aneka Gas Industri Tbk untuk oksigen jenis liquid. “Untuk saat ini, aktivitas distribusi memang dilakukan dengan melibatkn pihak kepolusian untuk mengawal proses distribusi, ini sudah diatur oleh Satgas Provinsi,” tambahnya.
