DENPASAR, BALI EXPRESS – Bulan Bung Karno jadi momen berkesan bagi Made Rosa Anastasya Tirandika. Apalagi dimeriahkan dengan lomba desain, yang menjadi salah satu kesukaan gadis berparas ayu asal Buleleng ini.
Mahasiswi yang tengah memasuki semester akhir di Fakultas Hukum Unud ini, turut adu inovasi mendesain busana adat ke kantor. Hasilnya memang tidak sia, sia. Rosa berhasil meraih juara dua dalam lomba serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2022 yang digelar DPD PDIP Provinsi Bali.
Ditemui di Denpasar, Rosa mengakui tidak mudah perjuangan dilalui untuk memenangkan lomba desain kreatif busana adat ke kantor berpakem Bali. Sebab, ia harus memikirkan ide-ide baru dan semenarik mungkin. Namun karya yang dihasilkan mencerminkan bagian dari menjaga kekayaan kultur budaya dan tradisi di Bali.
“Bersyukur, mengikuti lomba ini untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan di bidang desain,” jelas Rosa.
Gadis yang akrab disapa Ocha ini
menuturkan judul desain diusungnya dalam lomba adalah Abimayu Ring Diri Bhadrika Kamala.
Abimanyu dalam bahasa sansekerta berarti sifat yang tidak pernah takut, gagah, dan berani, Ring berarti di atau di dalam. Diri artinya raga atau jiwa. Bhadrika artinya laki-laki yang gagah berani, dan Kamala adalah perempuan yang menawan.
“Saya mendapat ide dari menghayal. Lalu menuangkannya ke dalam kertas putih dan menggambar, kemudian memilih endeknya. Proses membuatnya butuh waktu dua mingguan, termasuk proses desain dan aplikasi menjahit dan fitting baju,” tuturnya.
Reporter: Putu Agus Adegrantika
DENPASAR, BALI EXPRESS – Bulan Bung Karno jadi momen berkesan bagi Made Rosa Anastasya Tirandika. Apalagi dimeriahkan dengan lomba desain, yang menjadi salah satu kesukaan gadis berparas ayu asal Buleleng ini.
Mahasiswi yang tengah memasuki semester akhir di Fakultas Hukum Unud ini, turut adu inovasi mendesain busana adat ke kantor. Hasilnya memang tidak sia, sia. Rosa berhasil meraih juara dua dalam lomba serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2022 yang digelar DPD PDIP Provinsi Bali.
Ditemui di Denpasar, Rosa mengakui tidak mudah perjuangan dilalui untuk memenangkan lomba desain kreatif busana adat ke kantor berpakem Bali. Sebab, ia harus memikirkan ide-ide baru dan semenarik mungkin. Namun karya yang dihasilkan mencerminkan bagian dari menjaga kekayaan kultur budaya dan tradisi di Bali.
“Bersyukur, mengikuti lomba ini untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan di bidang desain,” jelas Rosa.
Gadis yang akrab disapa Ocha ini
menuturkan judul desain diusungnya dalam lomba adalah Abimayu Ring Diri Bhadrika Kamala.
Abimanyu dalam bahasa sansekerta berarti sifat yang tidak pernah takut, gagah, dan berani, Ring berarti di atau di dalam. Diri artinya raga atau jiwa. Bhadrika artinya laki-laki yang gagah berani, dan Kamala adalah perempuan yang menawan.
“Saya mendapat ide dari menghayal. Lalu menuangkannya ke dalam kertas putih dan menggambar, kemudian memilih endeknya. Proses membuatnya butuh waktu dua mingguan, termasuk proses desain dan aplikasi menjahit dan fitting baju,” tuturnya.
Reporter: Putu Agus Adegrantika