Selama ini banyak yang mengira bahwa hanya laki-laki yang bisa mengalami ejakulasi. Tapi, ternyata perempuan juga bisa merasakan hal yang sama. Seperti dilansir dari kanal Youtube VDVC Health dalam sesi tanya dokter, definisi ejakulasi adalah pelepasan dan cairan semen melalui penis oleh seorang pria melalui rangsangan seksual.
Jika ejakulasi pada pria keluar melalui penis, maka ejakulasi pada perempuan keluar melalui kelenjar-kelenjar di sekitar area vagina atau yang disebut dengan kelenjar skene. Kelenjar ini biasa disebut prostat wanita karena dapat mengeluarkan cairan berwarna putih seperti susu yang mirip dengan cairan semen, namun tidak mengandung sperma. Cairan ini terbuat dari asam prostatic, glukosa dan fruktosa. Cairan inilah yang disebut dengan ejakulasi wanita.
Selain mengalami ejakulasi, wanita juga mengalami squirting. Kesamaan ejakulasi dengan squirting adalah sama-sama dihasilkan dari rangsangan seksualitas. Squirting merupakan bagian dari ejakulasi wanita. Itu artinya wanita dapat mengalami squirt tanpa mengalami ejakulasi atau keduanya dapat dialami secara bersamaan. Cairan squirting dihasilkan kandung kemih dan dikeluarkan melalui saluran uretra atau lubang kencing.
Namun faktanya, squirting tidak sama dengan kencing meskipun cairan tersebut mengandung kencing. Dihasilkan dari kandung kemih dan dikelurkan melalui uretra maka sebagian besar cairan squirt adalah air kencing. Squirting pada dasarnya urine yang diencerkan. Jadi cairannya tidak akan berwarna kuning, kotor, dan berbau.
Wanita dapat mengalami squirting tanpa mengalami orgasme. Squirting terjadi akibat pelepasan ketegangan otot di kandung kemih dan uretra akibat penekanan. Squirting menjadi tanda jika wanita mengalami kenikmatan. Squirting dapat terjadi sebelum terjadinya orgasme.
Reporter: Wiwin Meliana
Selama ini banyak yang mengira bahwa hanya laki-laki yang bisa mengalami ejakulasi. Tapi, ternyata perempuan juga bisa merasakan hal yang sama. Seperti dilansir dari kanal Youtube VDVC Health dalam sesi tanya dokter, definisi ejakulasi adalah pelepasan dan cairan semen melalui penis oleh seorang pria melalui rangsangan seksual.
Jika ejakulasi pada pria keluar melalui penis, maka ejakulasi pada perempuan keluar melalui kelenjar-kelenjar di sekitar area vagina atau yang disebut dengan kelenjar skene. Kelenjar ini biasa disebut prostat wanita karena dapat mengeluarkan cairan berwarna putih seperti susu yang mirip dengan cairan semen, namun tidak mengandung sperma. Cairan ini terbuat dari asam prostatic, glukosa dan fruktosa. Cairan inilah yang disebut dengan ejakulasi wanita.
Selain mengalami ejakulasi, wanita juga mengalami squirting. Kesamaan ejakulasi dengan squirting adalah sama-sama dihasilkan dari rangsangan seksualitas. Squirting merupakan bagian dari ejakulasi wanita. Itu artinya wanita dapat mengalami squirt tanpa mengalami ejakulasi atau keduanya dapat dialami secara bersamaan. Cairan squirting dihasilkan kandung kemih dan dikeluarkan melalui saluran uretra atau lubang kencing.
Namun faktanya, squirting tidak sama dengan kencing meskipun cairan tersebut mengandung kencing. Dihasilkan dari kandung kemih dan dikelurkan melalui uretra maka sebagian besar cairan squirt adalah air kencing. Squirting pada dasarnya urine yang diencerkan. Jadi cairannya tidak akan berwarna kuning, kotor, dan berbau.
Wanita dapat mengalami squirting tanpa mengalami orgasme. Squirting terjadi akibat pelepasan ketegangan otot di kandung kemih dan uretra akibat penekanan. Squirting menjadi tanda jika wanita mengalami kenikmatan. Squirting dapat terjadi sebelum terjadinya orgasme.
Reporter: Wiwin Meliana