DENPASAR, BALI EXPRESS- Beberapa selebriti Instagram (selebgram) punya cara jitu untuk menarik mata khalayak. Selain harus merawat diri agar tetap terlihat menawan, kualitas konten juga menentukan seberapa banyak orang menempatkan perhatian. Alhasil, tidak sedikit di antaranya mendapat endorsement dari beberapa perusahaan.
Seperti Gek Maha, selebgram asal Denpasar yang belakangan fokus menerima tawaran endorsement produk brand kecantikan dan fashion ternama. Berawal dari hobi fotografi, dara manis bernama Ida Ayu Ari Mahadewi itu pun kebanjiran tawaran endorsement. Produk lokal Bali, nasional, hingga brand-brand besar luar negeri yang berbasis di dalam negeri juga diterimanya.
Hanya saja, Maha harus jeli memilih tawaran itu. Terutama apabila ada permintaan aneh, seperti tawaran mengenakan pakaian vulgar dan condong mempertontonkan tubuh, Maha memilih menolak secara halus. Menurut perempuan kelahiran Denpasar, 17 mei 1997 itu, menjadi selebgram wajib perhatikan attitude.
Sebab konten sudah jadi konsumsi publik beragam kalangan. “Jadi aku lebih pilih bangun kesan positif aja. Cara promosi juga normal-normal aja, tak mesti porno. Untuk produk brand fashion yang aku promosikan, semasih tidak vulgar, masih bisa terima,” terang mahasiswi program S2 Penciptaan Fashion Design ISI Denpasar ini.
Wanita bermata sipit ini merasa beruntung belum pernah dihadapkan dengan pengguna IG yang aneh-aneh. Apalagi sampai mengirimi pesan tak senonoh melalui direct message (DM). Dia mengaku jika ada yang mengirimi pesan berbau pornografi, akun tersebut bakal langsung diblokirnya. “Sekedar kata jorok, ke negatif itu jarang. Yang aneh-aneh sampai diajak gitu (intim) sih tidak pernah,” ucapnya.
Anak ke dua dari tiga bersaudara ini tak menyangka, foto-foto yang diunggahnya di akun IG @gekmahaa sejak 2013-2015 membuatnya mendapat banyak tawaran endorse hingga kini. Selain promosi brand produk kecantikan dan fashion, Maha aktif sebagai model. Belum lama ini, Maha juga terima tawaran sesi foto dari fotografer asal Amerika Serikat yang sengaja menemuinya ke Bali.
Berkat kegemarannya di IG, Maha berhasil membangun usaha fashion dengan branding “Maha”. Hasil endorsement juga dipakai untuk membiayai studi S2.