BALI EXPRESS, KUTA – Hadirnya perempuan cantik dan juga seksi, yaitu Femele Disc Jockey (DJ) Tania Ayu di panggung megah pusat akomodasi dunia hiburan malam Vi Ai Pi Club di Jalan Legian, Badung-Kuta, belum lama ini, terasa sangat istimewa. Selain memiliki paras yang sangat memesona, guest star female DJ asal Jakarta tersebut memiliki skill serta kehebatan lebih soal meramu musik dan lagu Elektronic Dance Music (EDM) asik.
Penampilan DJ Tania Ayu kala itu terbukti tidak mengecewakan ratusan pengunjung yang datang. Semuanya terlihat bergoyang ‘menyemuti’ arena lantai dansa menikmati malam kebersamaan hingga subuh. Namun di balik kehebatannya itu, female DJ Tania Ayu punya perjalanan panjang dan segudang pengalaman di dunia entertainment.
Awal meniti karir, dara muda kelahiran Jakarta, 31 Januari 1994 tersebut ternyata lebih dulu mengenyam banyak ilmu sebagai seorang model profesional. Ia pun kerap terlihat sebagai ambassador di beragam majalah dan produk-produk kecantikan ataupun fashion lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, pemilik nama lengkap Tania Ayu Siregar, ini pun kecantol dengan musik elektro dan belajar mengembangkat bakat sebagai seorang peramu musik EDM sejak awal tahun 2017 silam.
Ini karena Tania sangat suka dengan dunia musik. Apalagi, tren musik electronic dance pun terus menggema dimana-mana. Para penggila party di tanah air kian menari melepaskan penat dan menghibur diri di tengah ingar-bingar kebahagiaan malam. Dan pastinya, yang jadi tokoh utama di balik kemeriahan tersebut berkat aksi para DJ.
Hal ini pula yang diungkapkan Tania saat diwawancarai koran Bali Express (Jawa Pos Group), Senin (14/5). “Jujur aja, awal karena aku suka musik. Jadi karena ada kesempatan untuk jadi seorang female DJ, kenapa tidak aku yang mainin musiknya aja,” kata Tania dengan sedikit tersenyum.
Keseriuasannya untuk mendalami profesi sebagai seorang female DJ pun akhirnya berbuah manis.
Pada pertengahan tahun 2017, Tania Ayu ikut berkompetisi dalam ajang bergengsi dari Miss Popular Batch 4 ‘Pionner DJ Hunt 2017’ yang diselenggarakan Presented by Kratingdaeng Pro. Tania pun harus tampil memperlihatkan karakter penampilan serta warna musiknya sendiri demi menyaingi para finalist hebat lainnya.
Sebut saja, Female DJ Mozza Shira, Irene Agustine, Sherly Silvi, Queen Caroline dan Annisa Vinska siap membuktikan diri kalau mereka ingin menjadi disc jockey terbaik di batch ini. Hingga pada akhirnya, berkat pengetahuan yang lebih bersama Dopespinners DJ School selama mengikuti karantina di ajang tersebut, Tania sukses meraih juara 3 Miss Popular DJ Hunt 2017, setelah kalah bersaing dengan Sherly Silvi dan Irene Agustine yang menepati juara 1 dan 2.
“Pastinya pencapaian itu sangat berarti bagi aku. Karena selama dua minggu lebih kami dibekali berbagai kemampuan dasar untuk menjadi seorang female DJ profesional. Dan juga perubahan yang saya rasakan setelah mengeyam banyak pelajaran dari ajang tersebut, aku udah nggak nervous lagi. Jujur aja, aku punya penyakit demam panggung yang hebat. Jadi saat main di stage semua materi dan skill bisa langsung gone saat itu juga, karena memang aku super nervous,” jelas perempuan berdarah Batak ini.
Semenjak ajang Miss Popular DJ Hunt selesai, karir Tania pun semakin ‘berkibar’. Ada banyak penawaran yang datang ke DJ cantik bertubuh seksi ini. Tidak hanya di Bali, beberapa kota besar pun sudah sempat ia sambangi.
“Ya semakin ke sini aku meresa profesi female DJ sudah menjadi bagian dari passion aku. Aku merasa nyaman dan senang bisa berkeliling menghibur para penikmat dunia hiburan malam,” tutur penyuka musik elektro, trance, twerk, R&B, hip-hop, jungle, dan dutc ini.
Nah terkait seperti apa tanggapannya tentang stigma buruk dari sebagian masyarakat tentang profesi female DJ yang saat ini kian berkembang dan menjalar digandrungi para kawula muda, akan diulas pada edisi berikutnya.