28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Gunakan Lagu Tanpa Izin, Akun DJ Imut akan Disomasi, Ganti Rugi Rp 1 M

AKUN YouTube DJ Imut akan disomasi pada hari ini, Kamis (28/4), oleh salah seorang pencipta lagu asal Kalimantan bernama Fadli. Somasi dilayangkan setelah akun YouTube tersebut menggunakan lagu ‘Burung Puyuh Dimakan Biawak’ yang sempat viral di TikTok, tanpa izin.

Kepastian kabar DJ Imut akan disomasi diungkapkan Arianto selaku kuasa hukum dari Fadli. Menurutnya, lagu milik kliennya telah digunakan untuk kepentingan komersil tanpa permintaan izin kepada sang pemilik lagu.

“DJ Imut hari ini kita somasi. Klien saya pencipta lagu remix yang akan menyomasi DJ Imut,” ucap Arianto kepada JawaPos.com melalui sambungan telepon Kamis (28/4).

Fadli merasa mengalami kerugian usai lagunya digunakan tanpa meminta izin oleh DJ Imut. Selain itu, Fadli juga dirugikan karena akun YouTube-nya malah terkena masalah dengan menampilkan lagu yang merupakan lagu ciptaannya sendiri. Dan ini terjadi setelah adanya klaim content ID.

“Dia menyomasi juga karena akunnya ditutup. Dia yang punya lagu ciptaan, tapi dia yang ditutup. Ini semakin tragis lagi,” tuturnya.

Baca Juga :  Sesak Napas, Kondisi Ashanty Drop

Arianto sudah resmi menjadi kuasa hukum dari Fadli. Sebagai kuasa hukum, dia pun siap membela kliennya secara maksimal.

Mereka pun telah berdiskusi panjang lebar sehingga menghasilkan kesepakatan akan melayangkan somasi. “Nanti sore saya kirimkan ke mas ya surat somasinya,” katanya.

Dalam surat somasi, Fadli rencananya akan memasukkan nilai ganti rugi atas lagu yang digunakan tanpa izin dengan nominal sebesar Rp 1 miliar. Dia berharap permasalahan ini berujung damai dan permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Sebenarnya kalau nominal masih bisa kita bicarakan asal ada niat baik. Intinya sih, berikanlah haknya pencipta. Karena memakan hak orang lain kan nggak boleh,” paparnya.

“Sebagai sesama seniman, gontok gontokan kan tidak mungkin. Kita saling membantu, saling menghargai aja. Apalagi teman teman Melayu saling membantu satu sama lain. Penciptanya dihargai lah. Masa kita menyepelekan guru kita. Kita sudah pintar terus guru kita dilecehkan kan nggak mungkin begitu, ibaratnya seperti itu,” imbuhnya. (jawapos)

Baca Juga :  Selangkah Lagi Gus Agung Tembus Semifinal The Voice Indonesia

 


AKUN YouTube DJ Imut akan disomasi pada hari ini, Kamis (28/4), oleh salah seorang pencipta lagu asal Kalimantan bernama Fadli. Somasi dilayangkan setelah akun YouTube tersebut menggunakan lagu ‘Burung Puyuh Dimakan Biawak’ yang sempat viral di TikTok, tanpa izin.

Kepastian kabar DJ Imut akan disomasi diungkapkan Arianto selaku kuasa hukum dari Fadli. Menurutnya, lagu milik kliennya telah digunakan untuk kepentingan komersil tanpa permintaan izin kepada sang pemilik lagu.

“DJ Imut hari ini kita somasi. Klien saya pencipta lagu remix yang akan menyomasi DJ Imut,” ucap Arianto kepada JawaPos.com melalui sambungan telepon Kamis (28/4).

Fadli merasa mengalami kerugian usai lagunya digunakan tanpa meminta izin oleh DJ Imut. Selain itu, Fadli juga dirugikan karena akun YouTube-nya malah terkena masalah dengan menampilkan lagu yang merupakan lagu ciptaannya sendiri. Dan ini terjadi setelah adanya klaim content ID.

“Dia menyomasi juga karena akunnya ditutup. Dia yang punya lagu ciptaan, tapi dia yang ditutup. Ini semakin tragis lagi,” tuturnya.

Baca Juga :  Dev Marc; Menghibur dan Memahami Crowd Adalah Tantangan Seorang DJ

Arianto sudah resmi menjadi kuasa hukum dari Fadli. Sebagai kuasa hukum, dia pun siap membela kliennya secara maksimal.

Mereka pun telah berdiskusi panjang lebar sehingga menghasilkan kesepakatan akan melayangkan somasi. “Nanti sore saya kirimkan ke mas ya surat somasinya,” katanya.

Dalam surat somasi, Fadli rencananya akan memasukkan nilai ganti rugi atas lagu yang digunakan tanpa izin dengan nominal sebesar Rp 1 miliar. Dia berharap permasalahan ini berujung damai dan permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Sebenarnya kalau nominal masih bisa kita bicarakan asal ada niat baik. Intinya sih, berikanlah haknya pencipta. Karena memakan hak orang lain kan nggak boleh,” paparnya.

“Sebagai sesama seniman, gontok gontokan kan tidak mungkin. Kita saling membantu, saling menghargai aja. Apalagi teman teman Melayu saling membantu satu sama lain. Penciptanya dihargai lah. Masa kita menyepelekan guru kita. Kita sudah pintar terus guru kita dilecehkan kan nggak mungkin begitu, ibaratnya seperti itu,” imbuhnya. (jawapos)

Baca Juga :  Aya dan Laras Ciptakan Lagu Baru untuk Pengungsi Gunung Agung

 


Most Read

Artikel Terbaru