26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Jung Dewi Pernah Disangka Praktik Prostitusi Online

DENPASAR-BALI EXPRESS-Majunya teknologi, terlebih perkembangan media sosial serta aplikasi digital, membuat apa saja bisa dilakukan, selagi masih ada celah. Baik untuk hal yang positif dan negatif. 

Tak ayal, oknum tak bertanggung jawab sering menyalahgunakan media sosial dan aplikasi digital, apalagi foto seseorang dipakai untuk menipu orang. Ulah usil seperti itu pernah dialami Gusti Ayu Agung Sri Maha Dewi. 

Bahkan, gadis yang tinggal di Denpasar yang kini memiliki jumlah followers 49,4 ribu di Instagram (@jungdewi_) ini, pernah disangka melakukan praktik prostitusi online alias open BO (booking order), lantaran ulah orang yang yang bertujuan menjatuhkan kerja kerasnya.

“Sering dapat pesan aneh-aneh. Bahkan foto-foto saya dipakai profil di salah satu aplikasi pesan. Itu ulah oknum yang gak bertanggung jawab,” ujar gadis 27 tahun yang akrab disapa Jung Dewi ini kepada Bali Express (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Pura Pat Payung; Potong Kayu, Kesurupan Roh Tentara Belanda

Bukan hanya pesan aneh-aneh, kadang Jung Dewi juga mendapat bully-an dari netizen. “Saya respon kasi emot senyum aja. Nanti mereka juga capek sendiri. Nyinyiran itu sering waktu posting pakai bikini,” serunya. 

Mengenai unggahan dengan pakaian terbuka itu, Jung Dewi juga tak merasa malu, apalagi minder. Orang-orang terdekatnya justru paham apa yang ia lakukan. “Lagipula, gak terlalu vulgar. Selagi masih positif, mereka pasti dukung,” tegasnya.

Meski mendapat hujaman komentar miring, Jung Dewi tak pernah ambil pusing dan lebih memilih urusan lain yang lebih penting. Seperti endorse produk atau mengiklankan tempat di akun instagramnya. Dari usahanya itu, pundi-pundi rupiah yang didapatnya bisa mencapai Rp 10 jutaan. “Itu sebulan dengan followers 49 ribu. Saya ambil endorse waktu followers masih 10 ribuan,” ungkap gadis kelahiran 21 Mei 1994 ini. 

Baca Juga :  Muhsinin Nyolong Burung di Ubung untuk Bayar Cicilan Motor

Lantas soal tarif endorse? “Tarif untuk promo barang, paling sedikit sejuta. Untuk makanan minimal Rp 500 ribu. Itu untuk awal followers 10 ribu,” sambungnya. 

Upaya Jung Dewi justru mendapat apresiasi dari keluarga. Terlebih dalam situasi pandemi seperti sekarang. “Ya disyukuri, masih bisa nyari penghasilan lewat sosmed. Buat saya, medsos itu tempat dimana kita bisa mengekspresikan bakat dan seni, bukan sekadar pamer,” tandasnya. 


DENPASAR-BALI EXPRESS-Majunya teknologi, terlebih perkembangan media sosial serta aplikasi digital, membuat apa saja bisa dilakukan, selagi masih ada celah. Baik untuk hal yang positif dan negatif. 

Tak ayal, oknum tak bertanggung jawab sering menyalahgunakan media sosial dan aplikasi digital, apalagi foto seseorang dipakai untuk menipu orang. Ulah usil seperti itu pernah dialami Gusti Ayu Agung Sri Maha Dewi. 

Bahkan, gadis yang tinggal di Denpasar yang kini memiliki jumlah followers 49,4 ribu di Instagram (@jungdewi_) ini, pernah disangka melakukan praktik prostitusi online alias open BO (booking order), lantaran ulah orang yang yang bertujuan menjatuhkan kerja kerasnya.

“Sering dapat pesan aneh-aneh. Bahkan foto-foto saya dipakai profil di salah satu aplikasi pesan. Itu ulah oknum yang gak bertanggung jawab,” ujar gadis 27 tahun yang akrab disapa Jung Dewi ini kepada Bali Express (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Ombudsman Sidak, RS Wangaya Bantah Bedakan Pasien BPJS

Bukan hanya pesan aneh-aneh, kadang Jung Dewi juga mendapat bully-an dari netizen. “Saya respon kasi emot senyum aja. Nanti mereka juga capek sendiri. Nyinyiran itu sering waktu posting pakai bikini,” serunya. 

Mengenai unggahan dengan pakaian terbuka itu, Jung Dewi juga tak merasa malu, apalagi minder. Orang-orang terdekatnya justru paham apa yang ia lakukan. “Lagipula, gak terlalu vulgar. Selagi masih positif, mereka pasti dukung,” tegasnya.

Meski mendapat hujaman komentar miring, Jung Dewi tak pernah ambil pusing dan lebih memilih urusan lain yang lebih penting. Seperti endorse produk atau mengiklankan tempat di akun instagramnya. Dari usahanya itu, pundi-pundi rupiah yang didapatnya bisa mencapai Rp 10 jutaan. “Itu sebulan dengan followers 49 ribu. Saya ambil endorse waktu followers masih 10 ribuan,” ungkap gadis kelahiran 21 Mei 1994 ini. 

Baca Juga :  Tiari Bintang; Rayakan Ultah, Luncurkan “Geginan Peteng”

Lantas soal tarif endorse? “Tarif untuk promo barang, paling sedikit sejuta. Untuk makanan minimal Rp 500 ribu. Itu untuk awal followers 10 ribu,” sambungnya. 

Upaya Jung Dewi justru mendapat apresiasi dari keluarga. Terlebih dalam situasi pandemi seperti sekarang. “Ya disyukuri, masih bisa nyari penghasilan lewat sosmed. Buat saya, medsos itu tempat dimana kita bisa mengekspresikan bakat dan seni, bukan sekadar pamer,” tandasnya. 


Most Read

Artikel Terbaru