24.8 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Hari Ini Greysia Polii/Apriyani Berebut Emas, Ginting Buru Perunggu

JAKARTA, BALI EXPRESS – Chef de Mission  Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P Roeslani mengaku optimistis kontingen Merah Putih dapat menambah perolehan medali saat tampil dalam lanjutan pesta olahraga hari ini, Senin (2/8).

Atlet Indonesia akan tampil dalam tiga nomor dari dua cabang olahraga yang memperebutkan raihan medali. Rosan yakin penampilan mereka bakal mampu mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen perolehan medali.

“Harapan medali emas kita di bulutangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Rosan, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Minggu (1/8) malam.

Pebulutangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melawan pasangan nomor dua dunia asal China, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia pada laga perebutan medali emas di Musashino Forest Sport Plaza pukul 11.00 WIB.

Baca Juga :  Australia Kaitkan Vaksin AstraZenca dengan Lima Kasus Pembekuan Darah

Selain ganda putri, laga yang disiarakan langsung TVRI ini, juga berjuang Anthony Sinisuka Ginting memperebutkan medali perunggu, menghadapi wakil Guatemala Kevin Cordon, pukul 18.00 WIB.

Anthony  Ginting gagal melaju ke final seusai kandas di tangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Chen Long 16-12, 11-21.

“Anthony  Ginting sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa ia sudah bemain dengan maksimal di semifinal,” ucap Rosan.

Selain bulutangkis, lifter Nurul Akmal akan berjuang di Grup A kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum pukul 17.50 WIB. Terkait peluang medali di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan ketua PB PABSI itu mengaku tak ingin takabur soal hasil.

Baca Juga :  Gencatan Senjata Palestina-Israel Dianggap Rapuh, Ini Alasannya

“Persaingan di kelas Nurul Akmal terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini,” tuturnya.

Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo dengan raihan satu medali perak dan dua perunggu.

Kontingen Indonesia berangkat ke Tokyo dibebani target peringkat ke-40 klasemen akhir perolehan medali oleh pemerintah, naik dari posisi ke-46 di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (ant)


JAKARTA, BALI EXPRESS – Chef de Mission  Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P Roeslani mengaku optimistis kontingen Merah Putih dapat menambah perolehan medali saat tampil dalam lanjutan pesta olahraga hari ini, Senin (2/8).

Atlet Indonesia akan tampil dalam tiga nomor dari dua cabang olahraga yang memperebutkan raihan medali. Rosan yakin penampilan mereka bakal mampu mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen perolehan medali.

“Harapan medali emas kita di bulutangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Rosan, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Minggu (1/8) malam.

Pebulutangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melawan pasangan nomor dua dunia asal China, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia pada laga perebutan medali emas di Musashino Forest Sport Plaza pukul 11.00 WIB.

Baca Juga :  Laconic, World Resources Institute & MCC Doakan Wayan Koster Terpilih Lagi

Selain ganda putri, laga yang disiarakan langsung TVRI ini, juga berjuang Anthony Sinisuka Ginting memperebutkan medali perunggu, menghadapi wakil Guatemala Kevin Cordon, pukul 18.00 WIB.

Anthony  Ginting gagal melaju ke final seusai kandas di tangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Chen Long 16-12, 11-21.

“Anthony  Ginting sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa ia sudah bemain dengan maksimal di semifinal,” ucap Rosan.

Selain bulutangkis, lifter Nurul Akmal akan berjuang di Grup A kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum pukul 17.50 WIB. Terkait peluang medali di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan ketua PB PABSI itu mengaku tak ingin takabur soal hasil.

Baca Juga :  Australia Kaitkan Vaksin AstraZenca dengan Lima Kasus Pembekuan Darah

“Persaingan di kelas Nurul Akmal terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini,” tuturnya.

Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo dengan raihan satu medali perak dan dua perunggu.

Kontingen Indonesia berangkat ke Tokyo dibebani target peringkat ke-40 klasemen akhir perolehan medali oleh pemerintah, naik dari posisi ke-46 di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (ant)


Most Read

Artikel Terbaru