28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Operasi Militer Kolombia Tewaskan 10 Anggota FARC

BOGOTA, BALI EXPRESS – Pemimpin militer Kolombia, Senin (27/9) mengatakan sedikitnya 10 anggota kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) tewas dalam pengeboman oleh tentara di hutan tenggara Kolombia.

Kendati FARC telah menandatangani perjanjian damai pada 2016 dan mayoritas anggotanya telah didemobilisasi, namun sejumlah mantan petempur menolak perjanjian tersebut.

Mereka terus memerangi pemerintah yang menuding mereka melakukan penambangan ilegal, produksi narkoba dan kejahatan lainnya.

Pengeboman oleh militer terjadi di sebuah perdesaan di Kota Morichal Nuevo, Provinsi Guainia. Lokasi itu menjadi lahan utama untuk budi daya koka, yakni bahan dasar kokaina.

“Saat ini kami mencatat, sebagian, korban tewas selama operasi militer yaitu sepuluh bandit dari organisasi ini dan penyitaan material penting,” kata kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Luis Fernando Navarro melalui video.

Baca Juga :  Moderna Akhirnya Tarik Vaksin di Jepang yang Terkontaminasi

Sumber keamanan memperkirakan bahwa kelompok pembangkang, yang terkadang bersaing dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan geng-geng kriminal, berjumlah 2.500 anggota.


BOGOTA, BALI EXPRESS – Pemimpin militer Kolombia, Senin (27/9) mengatakan sedikitnya 10 anggota kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) tewas dalam pengeboman oleh tentara di hutan tenggara Kolombia.

Kendati FARC telah menandatangani perjanjian damai pada 2016 dan mayoritas anggotanya telah didemobilisasi, namun sejumlah mantan petempur menolak perjanjian tersebut.

Mereka terus memerangi pemerintah yang menuding mereka melakukan penambangan ilegal, produksi narkoba dan kejahatan lainnya.

Pengeboman oleh militer terjadi di sebuah perdesaan di Kota Morichal Nuevo, Provinsi Guainia. Lokasi itu menjadi lahan utama untuk budi daya koka, yakni bahan dasar kokaina.

“Saat ini kami mencatat, sebagian, korban tewas selama operasi militer yaitu sepuluh bandit dari organisasi ini dan penyitaan material penting,” kata kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Luis Fernando Navarro melalui video.

Baca Juga :  Iran Bantah Terlibat Penyerangan Kapal Tanker Israel

Sumber keamanan memperkirakan bahwa kelompok pembangkang, yang terkadang bersaing dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan geng-geng kriminal, berjumlah 2.500 anggota.


Most Read

Artikel Terbaru