26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Pertemuan Darurat PBB, Prancis dan Inggris Usulkan Zona Aman Kabul

PARIS, BALI EXPRESS – Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (30/8) tentang Afghanistan, yang mengusulkan zona aman di Kabul untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu.

“Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Minggu (29/8) kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan tentang Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat, China dan Rusia – anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto.

Baca Juga :  Gubernur Koster dan Hainan Teken Kerjasama Provinsi Bersaudara

Macron mengatakan, Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan evakuasi lebih banyak orang dari negara itu.

Pasukan militer AS, yang telah menjaga bandara di Kabul, akan ditarik pada tenggat Selasa (31/8) yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang juga telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul. (ant).


PARIS, BALI EXPRESS – Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (30/8) tentang Afghanistan, yang mengusulkan zona aman di Kabul untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu.

“Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Minggu (29/8) kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan tentang Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat, China dan Rusia – anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto.

Baca Juga :  Dubes AS untuk Indonesia Mengaku Gembira Pantau Vaksinasi Pfizer 

Macron mengatakan, Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan evakuasi lebih banyak orang dari negara itu.

Pasukan militer AS, yang telah menjaga bandara di Kabul, akan ditarik pada tenggat Selasa (31/8) yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang juga telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul. (ant).


Most Read

Artikel Terbaru