KARANGASEM, BALI EXPRESS – Setiap bulan ada saja kasus rabies di Kabupaten Karangasem. Data di UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem menyebutkan, jumlah kasus rabies di Karangasem mencapai 106 kasus. Jumlah tersebut terhitung dari awal bulan Januari hingga Selasa (11/10).
Atas kondisi itu, Kabupaten Karangasem menempati posisi ketiga tertinggi. “Terbanyak di Kabupaten Jembrana, kedua Buleleng, ketiga Kabupaten Karangasem, dan keempat Bangli,” ucap Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem Pande Gede Arya Saputra.
Menurutnya, dengan jumah kasus mencapai 106, berarti lebih banyak dibandingkan 10 bulan tahun 2021 lalu. Pada tahun 2022 ini, kasus tertinggi terjadi pada bulan April.
Pande menambahkan, untuk mecegah dan mengendalikan rabies, pihaknya secara rutin melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing yang berada di Kabupaten Karangasem.
Bagi warga yang memiliki anjing belum divaksin, Pande berharap agar membawa hewan peliharaannya ke Puskeswan untuk divaksinasi. Pande berharap, para pemilik anjing tidak melepas-liarkan anjing peliharaannya. “Pelihara anjing yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (dir)
KARANGASEM, BALI EXPRESS – Setiap bulan ada saja kasus rabies di Kabupaten Karangasem. Data di UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem menyebutkan, jumlah kasus rabies di Karangasem mencapai 106 kasus. Jumlah tersebut terhitung dari awal bulan Januari hingga Selasa (11/10).
Atas kondisi itu, Kabupaten Karangasem menempati posisi ketiga tertinggi. “Terbanyak di Kabupaten Jembrana, kedua Buleleng, ketiga Kabupaten Karangasem, dan keempat Bangli,” ucap Kepala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem Pande Gede Arya Saputra.
Menurutnya, dengan jumah kasus mencapai 106, berarti lebih banyak dibandingkan 10 bulan tahun 2021 lalu. Pada tahun 2022 ini, kasus tertinggi terjadi pada bulan April.
Pande menambahkan, untuk mecegah dan mengendalikan rabies, pihaknya secara rutin melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing yang berada di Kabupaten Karangasem.
Bagi warga yang memiliki anjing belum divaksin, Pande berharap agar membawa hewan peliharaannya ke Puskeswan untuk divaksinasi. Pande berharap, para pemilik anjing tidak melepas-liarkan anjing peliharaannya. “Pelihara anjing yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (dir)
