TABANAN, BALI EXPRESS – Vaksinasi booster kedua Covid-19 sudah mulai menyasar masyarakat umum. Namun hingga Senin (30/1), antusiasme masyarakat Tabanan untuk melakukan vaksinasi masih sangat minim.
Menurut Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ketut Nariana, Senin (30/1), hingga hari ketujuh, capaian vaksinasi booster kedua Covid-19 per harinya kurang dari 20 orang.
“Pihak Puskesmas melaporkan, setiap dibuka gerai vaksinasi, yang datang untuk vaksin booster kedua kurang dari 20 orang,” jelasnya.
Minimnya capaian ini, diakui Nariana, karena masyarakat sudah merasa aman setelah menjalani vaksinasi pertama, kedua, dan booster pertama. Terlebih pemerintah pusat telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga masyarakat memandang vaksinasi booster kedua ini belum penting.
Untuk stok vaksin Covid-19, dr. Nariana mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan memiliki sekitar 700 dosis vaksin Covid-19 jenis Pfizer. Jumlah ini memang lebih sedikit dibandingkan dengan stok vaksin sebelumnya. “Saat ini stok vaksinnya memang sedikit, karena permintaan vaksin ke provinsi harus sesuai dengan kebutuhan. Sekarang ini tidak boleh mengembalikan vaksin. Jadi harus habis,” lanjutnya.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan nihil. Selama dua minggu ini tidak ada kasus baru dan tidak ada kasus dalam perawatan. Nariana menyatakan, vaksin booster kedua penting untuk melindungi diri terhadap infeksi Covid-19 secara langsung. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Pemkab Tabanan mengadakan vaksinasi di Kantor Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Tabanan yang menargetkan 1.400 ASN, Senin (30/1).
Sekda Tabanan Gede Susila berharap masyarakat Kabupaten Tabanan melaksanakan secara serentak vaksin booster yang kedua ini. “Kami harap semua masyarakat secara serentak mengikuti vaksinasi booster tahap kedua ini, meskipun tingkat penularannya sudah mengalami penurunan. Sebab masih ada varian-varian baru yangg perlu kita waspadai,” ungkapnya.