NEGARA, BALI EXPRESS – Kekhawatiran sopir dan kernet angkutan logistik yang merasa terbebani dengan adanya kebijakan tes rapid antigen saat hendak keluar Bali sedikit teratasi.
Kini mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan dari kantong sendiri untuk membayar tes rapid antigen sebelum keluar Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Pasalnya, Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, sejak Senin (12/7) telah menyiapkan 1.500 tes rapid antigen gratis selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) UPPKB Cekik, Made Arya, mengatakan, pelaksanaan tes rapid antigen gratis untuk awak angkutan logistik itu dilaksanakan setiap hari mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Pihaknya telah menyediakan 1.500 unit alat tes.
Jika nantinya jumlah itu kurang, maka pihaknya akan berkoordinasi lagi ke balai. “Rapid tes antigen gratis ini khusus untuk sopir dan kernet angkutan logistik saja. Selain itu tidak kami layani,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan diberikannya tes rapid antigen gratis itu, para sopir dan kernet angkutan logistik bisa memenuhi persyaratan administrasi tambahan saat mereka keluar Bali selama PPKM Darurat ini.
“Kebijakan ini juga untuk memfilter bagi sopir dan kernet logistik. Jika ada yang hasilnya reaktif, maka kami akan serahkan ke pihak Satgas, sehingga penularan Covid-19 yang lebih banyak bisa kita cegah,” terang Made Arya.
Sementata itu, Abdul Muis,48 sopir truk asal Banyuwangi, Jawa Timur mengaku sangat bersyukur dengan adanya rapid gratis itu. Tidak hanya dirinya saja, reka-rekannya sesama sopir angkutan logistik juga merasa sangat terbantu dengan rapid tes antigen gratis yang diberikan UPPKB Cekik.
Sebab, jika mereka harus mengeluarkan biaya sendiri, jelas akan kesulitan karena biaya operasional yang diterima sangat pas-pasan. “Kami sangat terbantu dengan rapid tes gratis ini, sangat diringankan tidak sampai keluar uang sendiri. Kalau harus bayar pakai uang sendiri, sopir akan kelenger,” pungkasnya.