BEKASI, BALI EXPRESS- Pihak kepolisian terus mendalami kasus penemuan dua jasad perempuan yang dicor di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Dua korban bernisial HP (47) dan YP (48), warga Cakung, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pojoksatu.id (JawaPos Grup), akar permasalahan adalah utang piutang. Petugas keamanan setempat, Adi, 54, mengatakan, penghuni kontrakan yang merupakan pria berinisial P diduga mencoba melakukan bunuh diri dengan menyayat tangan bagian urat nadinya. P kemudian diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Masalah utang piutang, dibunuh dua orang wanita lalu dicor di bawah tangga sekitar hari Minggu kemarin,” kata Adi.
“Kalau si pelaku coba bunuh diri dengan menyayat urat nadi. Dia awalnya mau dibawa ke RS Seto Hasbadi, tapi karena tidak memungkinkan dicoba dibawa ke RSUD dan meninggal di perjalanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, sebelum kejadian warga sekitar mendengar suara gaduh dari dalam kontrak tersebut. Yang lebih mencurigakan, pelaku P membeli semen dan pasir pada Minggu (26/2) sore.
“Yang meninggal (dua perempuan, Red) datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga mendengar suara gaduh lalu curiga melihat pelaku membeli semen satu sak dan pasir waktu Minggu sore,” tutup dia.
Reporter: Wiwin Meliana
BEKASI, BALI EXPRESS- Pihak kepolisian terus mendalami kasus penemuan dua jasad perempuan yang dicor di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Dua korban bernisial HP (47) dan YP (48), warga Cakung, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pojoksatu.id (JawaPos Grup), akar permasalahan adalah utang piutang. Petugas keamanan setempat, Adi, 54, mengatakan, penghuni kontrakan yang merupakan pria berinisial P diduga mencoba melakukan bunuh diri dengan menyayat tangan bagian urat nadinya. P kemudian diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Masalah utang piutang, dibunuh dua orang wanita lalu dicor di bawah tangga sekitar hari Minggu kemarin,” kata Adi.
“Kalau si pelaku coba bunuh diri dengan menyayat urat nadi. Dia awalnya mau dibawa ke RS Seto Hasbadi, tapi karena tidak memungkinkan dicoba dibawa ke RSUD dan meninggal di perjalanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, sebelum kejadian warga sekitar mendengar suara gaduh dari dalam kontrak tersebut. Yang lebih mencurigakan, pelaku P membeli semen dan pasir pada Minggu (26/2) sore.
“Yang meninggal (dua perempuan, Red) datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga mendengar suara gaduh lalu curiga melihat pelaku membeli semen satu sak dan pasir waktu Minggu sore,” tutup dia.
Reporter: Wiwin Meliana