25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Kapal Ikan dari Benoa Tenggelam di Samudera Hindia, 1 Tewas, 10 Hilang

DENPASAR, BALI EXPRESS – Petaka menimpa Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 saat mencari ikan di Perairan Samudera Hindia, Selasa (28/2). Kapal tersebut kandas karena diterjang ombak, sekitar pukul 13.00.

KM Linggar Petak 89 berangkat dari Pelabuhan Benoa dengan rute menuju Fishing Ground di Samudera Hindia. Namun naas, ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T, tiba-tiba datang ombak menerjang. Total ada 15 orang (POB). Insiden ini diketahui KM Bahari Nusantara 25 yang berlayar di dekat lokasi.

Kapal tersebut menemukan beberapa awak KM Linggar Petak 89 dan membantu evakuasi. Kepala Basarnas Bali Gde Darmada menjelaskan pihaknya menerima informasi kejadian ini pada sore hari. Agen Kapal PT. Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa empat orang berhasil diselamatkan, satu orang ditemukan meninggal dunia.

“Salah satu yang selamat adalah nakhoda kapal, dia mengungkapkan bahwa kapal sudah tenggelam, dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung,” ujar Darmada, Rabu (1/3).

Baca Juga :  Jelang HUT Kemerdekaan, Warga Johar Baru Malah Tawuran, 1 Tewas

Sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian. Maka, Basarnas Bali pun mengerahkan KN SAR Arjuna 229 menuju lokasi tenggelam. Perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam.

“Selain mengerahkan personel dan Alut, kami juga menghubungi SROP dan VTS Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya. Sementara itu koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.

Pihaknya berharap cuaca saat ini mendukung dalam proses pencarian, dan para korban bisa segera ditemukan. Adapun identitas korban (ABK KM Linggar Petak 89), yakni Ariyono Wicaksono selaku Nakhoda berhasil selamat, Usnadi kondisi selamat, Asep Maulana M kondisi selamat, Muhamad Kevin Danuarta kondisi selamat, Hadi Supriadi dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga :  Pohon Tumbang Timpa Pikap di Jalan Sudirman, 1 Tewas

Sementara sisanya masih dalam pencarian, yaitu Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Olof Luturmas, Candra, Mohamad Jaelani, serta Indra Pamungkas.

Lebih lanjut, Operasi SAR hari ini turut melibatkan 17 orang ABK, lima rescuer, tujuh orang Polair Mabes Polri, enam orang Polair Pelabuhan Benoa dan dua orang SAR Radio 115.

Awak KM Linggar Petak 89 yang Selamat
1. Ariyono Wicaksono, Nakhoda
2. Usnadi
3. Asep Maulana M
4. Muhamad Kevin Danuarta

10 Awak KM Linggar Petak 89 yang Hilang

1. Dana Prasasty
2. Ryan Perdana Syah Putra
3. M Bagas Syaifudin
4. Sendi Wahyudi
5. Jaya Rahman
6. Maman Sulaeman
7. Olof Luturmas
8. Candra
9. Mohamad Jaelani
10. Indra Pamungkas

 






Reporter: I Gede Paramasutha

DENPASAR, BALI EXPRESS – Petaka menimpa Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 saat mencari ikan di Perairan Samudera Hindia, Selasa (28/2). Kapal tersebut kandas karena diterjang ombak, sekitar pukul 13.00.

KM Linggar Petak 89 berangkat dari Pelabuhan Benoa dengan rute menuju Fishing Ground di Samudera Hindia. Namun naas, ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T, tiba-tiba datang ombak menerjang. Total ada 15 orang (POB). Insiden ini diketahui KM Bahari Nusantara 25 yang berlayar di dekat lokasi.

Kapal tersebut menemukan beberapa awak KM Linggar Petak 89 dan membantu evakuasi. Kepala Basarnas Bali Gde Darmada menjelaskan pihaknya menerima informasi kejadian ini pada sore hari. Agen Kapal PT. Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa empat orang berhasil diselamatkan, satu orang ditemukan meninggal dunia.

“Salah satu yang selamat adalah nakhoda kapal, dia mengungkapkan bahwa kapal sudah tenggelam, dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung,” ujar Darmada, Rabu (1/3).

Baca Juga :  Jokowi Resmikan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai dan Tiga Pelabuhan di Bali

Sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian. Maka, Basarnas Bali pun mengerahkan KN SAR Arjuna 229 menuju lokasi tenggelam. Perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam.

“Selain mengerahkan personel dan Alut, kami juga menghubungi SROP dan VTS Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya. Sementara itu koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.

Pihaknya berharap cuaca saat ini mendukung dalam proses pencarian, dan para korban bisa segera ditemukan. Adapun identitas korban (ABK KM Linggar Petak 89), yakni Ariyono Wicaksono selaku Nakhoda berhasil selamat, Usnadi kondisi selamat, Asep Maulana M kondisi selamat, Muhamad Kevin Danuarta kondisi selamat, Hadi Supriadi dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga :  Ormas Satria Banten Bentrok dengan Ambon Macan, 1 Tewas

Sementara sisanya masih dalam pencarian, yaitu Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Olof Luturmas, Candra, Mohamad Jaelani, serta Indra Pamungkas.

Lebih lanjut, Operasi SAR hari ini turut melibatkan 17 orang ABK, lima rescuer, tujuh orang Polair Mabes Polri, enam orang Polair Pelabuhan Benoa dan dua orang SAR Radio 115.

Awak KM Linggar Petak 89 yang Selamat
1. Ariyono Wicaksono, Nakhoda
2. Usnadi
3. Asep Maulana M
4. Muhamad Kevin Danuarta

10 Awak KM Linggar Petak 89 yang Hilang

1. Dana Prasasty
2. Ryan Perdana Syah Putra
3. M Bagas Syaifudin
4. Sendi Wahyudi
5. Jaya Rahman
6. Maman Sulaeman
7. Olof Luturmas
8. Candra
9. Mohamad Jaelani
10. Indra Pamungkas

 






Reporter: I Gede Paramasutha

Most Read

Artikel Terbaru