DENPASAR, BALI EXPRESS – Dinas Perhubungan Provinsi Bali akan bekerjasama dengan pihak terkait, menyelidiki penyebab KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Selasa (29/6) malam lalu.
Investigasi dilakukan guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, Rabu (30/6).
Ia menyebutkan, kejadian kali ini bukan sesuatu yang biasa terjadi, maka harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Bukan sesuatu yang biasa, harus diinvestigasi. Kami akan lihat apa masalahnya. Bagaimana agar mencegah hal ini tidak terjadi lagi,” paparnya.
Samsi juga menyebutkan kedepannya agar kapal khusus muatan, benar-benar digunakan sebagai kapal angkut barang.
Dalam investigasi, lanjutnya, Dinas Perhubungan Provinsi Bali akan bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Balai Transportasi Darat. “Dari dua wilayah, Barat oleh Jatim, sedangkan di Timur, Bali -NTB,” ungkap Samsi.
Dikatakannya, investigasi melihat dari proses yang terjadi di internal kapal itu sendiri, yaitu saat bergerak dan sebelumnya dari Ketapang menuju Gilimanuk.
“Yang jelas kapal yang berlayar mesti layak operasi, soal data penumpang juga. Masyarakat juga perlu disadarkan soal membeli tiket menyeberang yang menjamin mendapat asuransi yang memadai,” tegas Samsi.