DENPASAR, BALI EXPRESS – Kota Denpasar kembali meraih penghargaan pada awal tahun 2023. Kali ini, ibukota Provinsi Bali ini sukses meraih penghargaan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Terbaik I Nasional Tahun 2022 dengan nilai 91,82. Kota Denpasar mengungguli Kota Balikpapan, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Bekasi.
Kepala Badan Pangan Nasional, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Utama Bapanas Dr. Sarwo Edy mengungkapkan, sistem informasi pangan dalam kondisi krisis pangan global saat ini sangat penting. Terutama untuk mendeteksi kerawanan pangan di suatu negara. Saat ini masih terdapat 74 daerah yang tergolong rawan pangan yang akan digarap oleh pemerintah.
“Kualitas konsumsi pangan masyarakat sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan suatu daerah. Apabila skor pola pangan harapan meningkat maka indeks ketahanan pangan juga akan meningkat,” paparnya.
Sementara itu, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa didampingi Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ni Made Suparmi mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap perolehan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) terbaik dari 5 kota yang mendapat penghargaan. Pemkot Denpasar meraih peringkat I dengan IKP 91,82.
Lebih lanjut dijelaskan, perhitungan IKP Tahun 2022 berdasarkan 8 indikator yang mencerminkan tiga aspek ketahanan pangan. “Penghargaan ini membuktikan bahwa strategi, program dan inovasi Pemkot Denpasar dalam bidang ketahanan pangan diakui secara nasional. Kami berharap upaya ini memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, serta menjadi cambuk agar terus bekerja optimal menjawab tantangan di masyarakat,” ujarnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
DENPASAR, BALI EXPRESS – Kota Denpasar kembali meraih penghargaan pada awal tahun 2023. Kali ini, ibukota Provinsi Bali ini sukses meraih penghargaan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Terbaik I Nasional Tahun 2022 dengan nilai 91,82. Kota Denpasar mengungguli Kota Balikpapan, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Bekasi.
Kepala Badan Pangan Nasional, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Utama Bapanas Dr. Sarwo Edy mengungkapkan, sistem informasi pangan dalam kondisi krisis pangan global saat ini sangat penting. Terutama untuk mendeteksi kerawanan pangan di suatu negara. Saat ini masih terdapat 74 daerah yang tergolong rawan pangan yang akan digarap oleh pemerintah.
“Kualitas konsumsi pangan masyarakat sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan suatu daerah. Apabila skor pola pangan harapan meningkat maka indeks ketahanan pangan juga akan meningkat,” paparnya.
Sementara itu, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa didampingi Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ni Made Suparmi mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap perolehan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) terbaik dari 5 kota yang mendapat penghargaan. Pemkot Denpasar meraih peringkat I dengan IKP 91,82.
Lebih lanjut dijelaskan, perhitungan IKP Tahun 2022 berdasarkan 8 indikator yang mencerminkan tiga aspek ketahanan pangan. “Penghargaan ini membuktikan bahwa strategi, program dan inovasi Pemkot Denpasar dalam bidang ketahanan pangan diakui secara nasional. Kami berharap upaya ini memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, serta menjadi cambuk agar terus bekerja optimal menjawab tantangan di masyarakat,” ujarnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta