JAWA TIMUR, BALI EXPRESS- Masyarakat negara Jepang mewaspadai kemungkinan tsunami, Minggu (4/12). Itu terimbas dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Kemungkinan tsunami di Jepang itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang, dikutip dari lembaga penyiar publik NHK. Mereka sedang memantau kemungkinan tsunami setelah Gunung Semeru erupsi.
Tsunami akibat erupsi Gunung Semeru dapat mencapai Prefektur Okinawa paling cepat sekitar pukul 14.30 waktu Jepang.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada hari ini. Erupsi kali ini juga bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru, setahun lalu.
Awan panas guguran meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh Kilometer (Km) ke arah tenggara dan selatan.
Erupsi Gunung Semeru juga meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah pukul 02.56 WIB.
Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Reporter: Wiwin Meliana
JAWA TIMUR, BALI EXPRESS- Masyarakat negara Jepang mewaspadai kemungkinan tsunami, Minggu (4/12). Itu terimbas dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Kemungkinan tsunami di Jepang itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang, dikutip dari lembaga penyiar publik NHK. Mereka sedang memantau kemungkinan tsunami setelah Gunung Semeru erupsi.
Tsunami akibat erupsi Gunung Semeru dapat mencapai Prefektur Okinawa paling cepat sekitar pukul 14.30 waktu Jepang.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada hari ini. Erupsi kali ini juga bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru, setahun lalu.
Awan panas guguran meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh Kilometer (Km) ke arah tenggara dan selatan.
Erupsi Gunung Semeru juga meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah pukul 02.56 WIB.
Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Reporter: Wiwin Meliana