JAKARTA, BALI EXPRESS – Kontrak politik Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan dengan warga Tanah Merah tengah menjadi buah bibir. Dalam kontrak politik itu, Jokowi memberikan KTP dan pembentukan RT/RW bagi warga Tanah Merah. Sedangkan Anies Baswedan bertindak lebih jauh, memberikan IMB bersyarat kepada warga selama 3 tahun. Janji keduanya sudah tunai.
Polemik pun muncul belakangan, dipicu adanya kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menelan banyak korban warga. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang memewaskan 19 warga Tanah Merah serta puluhan lainnya mengalami luka bakar. Kebakaran disinyalir akibat gangguan teknis saat proses pengisian bahan bakar jenis Pertamax.
Usai terpilih jadi gubernur DKI, atau setahun kemudian, Jokowi menepati janjinya. Tepatnya pada 13 Maret 2013, KTP untuk 1.665 jiwa dan 715 Kartu Keluarga (KK) dikeluarkan bagi warga di wilayah sana. Bukan cuma Jokowi, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga pernah menebar janji politik kepada warga Tanah Merah.
Anies Baswedan pernah berdialog dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara sebelum jadi gubernur. Dia menyodorkan kontrak politik dari warga bila sukses memenangkan Pilgub DKI pada 15 Februari 2017.
Dalam kontrak politik itu warga menuntut Anies untuk memenuhi hak dan memberikan perlindungan bagi warga Tanah Merah. Salah satunya, warga Tanah Merah meminta untuk melegalkan kepemilikan tanah karena mereka telah menetap selama lebih dari 20 tahun.
Kontrak politik selanjutnya, lanjut dia, Anies diminta untuk pro rakyat miskin. Anies juga diminta dalam kerjanya berbasis pelayanan dan melibatkan partisipasi warga. Selain itu, dalam kontrak politik itu juga Anies diminta untuk tidak melakukan penggusuran kepada permukiman kumuh. Melainkan penataan seperti kampung tematik, atau kampung deret.
Sebelumnya, untuk Pilgub Jakarta 2014 pasangan Jokowi-Ahok juga melakukan hal yang sama, meskipun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapan bahwa dirinya sudah pernah memberi peringatan ke Anies Baswedan tentang warga di perkampungan Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan.
Pada 2016 lalu, Ahok pernah menyinggung calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak sembarangan membuat sebuah janji politik.
Bagi Ahok, permasalahan di Tanah Merah bukan merupakan suatu perkara yang mudah untuk ditangani.
Apalagi, kata Ahok, kawasan Tanah Merah itu sebenarnya milik Pertamina yang mana berarti seharusnya tidak bisa dengan mudah ditempati warga sekitar.
“Biasanya, calon ini kan saya bilang dia nggak kuasai data,” ujar Ahok saat itu di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa, 4 Oktober 2016 silam.