26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Dikomando Golose, 3,6 Juta Orang Nyanyi Anti Narkoba

BADUNG, BALI EXPRESS – Perang melawan narkotika kembali digemakan lewat nyanyian yang dikomandoi Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose. Aksi tersebut bahkan memecahkan rekor MURI, karena diikuti 3,6 juta orang dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Selasa (7/3). Mars BNN bertajuk ‘Anti Narkotika’ dilantunkan baik secara luring oleh 500 orang dan 3.599.500 orang lainnya bernyanyi secara daring. Para peserta merupakan ASN, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

“Kenapa saya target libatkan orang sebanyak itu kepada jajaran kedeputian pencegahan, karena berdasar angka prevalensi pemakai narkotika di Indonesia itu jumlahnya 3,6 juta pada 2021, sehingga saya minta ini untuk digemakan,” tandasnya.

Alasannya memusatkan kegiatan di Bali, karena Pulau Dewata mulai masuk lagi turis-turis yang dapat membenahi perekonomian lewat pariwisata. Maka perlu disampaikan pesan lewat nyanyian ini agar sampai ke luar negeri, bahwa boleh berlibur, tapi tidak dengan memakai atau mengedarkan narkoba.

Baca Juga :  OPD Dirampingkan, Dewan Harapkan Kinerja Pegawai Efisien dan Efektif

Aksi BNN RI dalam menggaungkan jargonnya ‘War on Drugs Speed Up Never Let Up’ ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Rekor tersebut soal Menyanyikan Lagu Mars Serentak secara Hybrid oleh Peserta Terbanyak.

Menariknya, ada kisah unik saat dirinya menginisiasi aksi ini, yaitu ada seorang anak yang menyanyikan lagu narkoba adalah musuh negara. Ternyata justru ayahnya seorang pengguna narkoba, sehingga ayahnya merasakan ditegur oleh anaknya melalui nyanyian itu.

“Jadi yang saya katakan adalah sing against drug, menyanyi untuk melawan narkoba. Dengan gemakan ini, kalau teorinya secara psikologi adalah teori kognitif, karena diulang-ulang dirasakan sehingga bisa mengajak bukan hanya kita, tapi orang lain belajar bersama mengenai bahaya narkotika,” tambahnya.

Baca Juga :  Soal Bendera Pelangi di Kedubes Inggris, Ketum LDII Tegas Menolak

Dengan Gema ini, semua pihak mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencegah (prevention) atau pendekatan soft power. Selain menyanyi, Kepala BNN RI bersama 3,6 juta orang lainnya mewakili seluruh masyarakat Indonesia secara bersama-sama mendeklarasikan “Perang Melawan Narkotika” dengan tiga poin penting.

Pertama, menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Lalu, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dimanapun berada.

Ketiga, mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkotika).

“Melalui kegiatan yang melibatkan jutaan orang ini diharapkan mampu menggemakan semangat persatuan, perjuangan, dan gerakan membela bangsa dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika untuk mewujudkan Indonesia Bersinar. Agar gaungnya sampai ke seluruh penjuru negeri,” tutupnya.

 






Reporter: I Gede Paramasutha

BADUNG, BALI EXPRESS – Perang melawan narkotika kembali digemakan lewat nyanyian yang dikomandoi Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose. Aksi tersebut bahkan memecahkan rekor MURI, karena diikuti 3,6 juta orang dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Selasa (7/3). Mars BNN bertajuk ‘Anti Narkotika’ dilantunkan baik secara luring oleh 500 orang dan 3.599.500 orang lainnya bernyanyi secara daring. Para peserta merupakan ASN, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

“Kenapa saya target libatkan orang sebanyak itu kepada jajaran kedeputian pencegahan, karena berdasar angka prevalensi pemakai narkotika di Indonesia itu jumlahnya 3,6 juta pada 2021, sehingga saya minta ini untuk digemakan,” tandasnya.

Alasannya memusatkan kegiatan di Bali, karena Pulau Dewata mulai masuk lagi turis-turis yang dapat membenahi perekonomian lewat pariwisata. Maka perlu disampaikan pesan lewat nyanyian ini agar sampai ke luar negeri, bahwa boleh berlibur, tapi tidak dengan memakai atau mengedarkan narkoba.

Baca Juga :  Diancam KKB, 15 Pekerja Bangunan Puskesmas Diselamatkan Pendeta

Aksi BNN RI dalam menggaungkan jargonnya ‘War on Drugs Speed Up Never Let Up’ ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Rekor tersebut soal Menyanyikan Lagu Mars Serentak secara Hybrid oleh Peserta Terbanyak.

Menariknya, ada kisah unik saat dirinya menginisiasi aksi ini, yaitu ada seorang anak yang menyanyikan lagu narkoba adalah musuh negara. Ternyata justru ayahnya seorang pengguna narkoba, sehingga ayahnya merasakan ditegur oleh anaknya melalui nyanyian itu.

“Jadi yang saya katakan adalah sing against drug, menyanyi untuk melawan narkoba. Dengan gemakan ini, kalau teorinya secara psikologi adalah teori kognitif, karena diulang-ulang dirasakan sehingga bisa mengajak bukan hanya kita, tapi orang lain belajar bersama mengenai bahaya narkotika,” tambahnya.

Baca Juga :  Soal Bendera Pelangi di Kedubes Inggris, Ketum LDII Tegas Menolak

Dengan Gema ini, semua pihak mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencegah (prevention) atau pendekatan soft power. Selain menyanyi, Kepala BNN RI bersama 3,6 juta orang lainnya mewakili seluruh masyarakat Indonesia secara bersama-sama mendeklarasikan “Perang Melawan Narkotika” dengan tiga poin penting.

Pertama, menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Lalu, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dimanapun berada.

Ketiga, mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkotika).

“Melalui kegiatan yang melibatkan jutaan orang ini diharapkan mampu menggemakan semangat persatuan, perjuangan, dan gerakan membela bangsa dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika untuk mewujudkan Indonesia Bersinar. Agar gaungnya sampai ke seluruh penjuru negeri,” tutupnya.

 






Reporter: I Gede Paramasutha

Most Read

Artikel Terbaru