29.8 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Pengungsi Gempa Papua Bertambah Jadi 2.136 Jiwa

PAPUA, BALI EXPRESS – Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data baru jumlah pengungsi pasca gempa bumi M 5.4 di Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa.

Menurut data yang dirangkum tersebut, lokasi pengungsian korban gempa di Papua ini tersebar di 15 titik pada Jumat 10 Februari 2023. Adapun rinciannya, 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.

Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, dan 40 jiwa di kantor United Traktor. Kemudian, 260 jiwa di DOK IV Jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi.

Baca Juga :  Sejumlah Rumah Rusak Paska Diguyur Hujan dan Diterjang Angin Puting Beliung

Pusdalops BNPB juga mendata kerugian material yang bertambah. Adapun rinciannya, 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.

Selain itu 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket turut terdampak.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Saat ini pihak pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.

Beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak, meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar dan air mineral.

Baca Juga :  Saat Nyepi, BPBD Tangani 12 Kejadian

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi di Papua, Kamis (9/2). Gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT. BMKG mencatat episenter gempa berada di darat, sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Adapun hiposentrum atau kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi. Dampak gempa hampir dirasakan di seluruh Kota Jayapura. Mulai dari fasilitas umum hingga kantor-kantor pemerintah dilaporkan mengalami kerusakan. Hingga berita ini ditulis, ada empat warga meninggal dunia akibat gempa tersebut.






Reporter: Wiwin Meliana

PAPUA, BALI EXPRESS – Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data baru jumlah pengungsi pasca gempa bumi M 5.4 di Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa.

Menurut data yang dirangkum tersebut, lokasi pengungsian korban gempa di Papua ini tersebar di 15 titik pada Jumat 10 Februari 2023. Adapun rinciannya, 50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.

Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, dan 40 jiwa di kantor United Traktor. Kemudian, 260 jiwa di DOK IV Jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi.

Baca Juga :  Assessor UNESCO Datang, Gubernur Koster Paparkan Uniknya Geopark Batur

Pusdalops BNPB juga mendata kerugian material yang bertambah. Adapun rinciannya, 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.

Selain itu 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket turut terdampak.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Saat ini pihak pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.

Beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak, meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar dan air mineral.

Baca Juga :  Sejumlah Rumah Rusak Paska Diguyur Hujan dan Diterjang Angin Puting Beliung

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi di Papua, Kamis (9/2). Gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT. BMKG mencatat episenter gempa berada di darat, sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Adapun hiposentrum atau kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi. Dampak gempa hampir dirasakan di seluruh Kota Jayapura. Mulai dari fasilitas umum hingga kantor-kantor pemerintah dilaporkan mengalami kerusakan. Hingga berita ini ditulis, ada empat warga meninggal dunia akibat gempa tersebut.






Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru