JAKARTA, BALI EXPRESS – Keberadaan sosok Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menjadi pertanyaan saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7). Dalam acara itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumpulkan empat Komisaris Jenderal (Komjen) Polri demi membahas kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Adapun para komjen yang hadir antara lain Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, dan Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri. Namun tak terlihat Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat konfers digelar.
Empat komjen itu tampak berdiri tegap di belakang Kapolri. Kemudian, ada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang turut hadir. Namun, sosok Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tidak ada di lokasi. Ketidakhadian Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini jelas bukan sesuatu yang wajar. Sebab selama ini, Ferdy Sambo selalu ada di samping Kapolri dalam setiap kegiatan. Namun, Polri belum memberikan klarifikasi soal di mana keberadaan Ferdy Sambo. Padahal, insiden penembakan ini ada di kediamannya dan personel Polri yang tewas merupakan sopir pribadi istrinya, Putri Ferdy Sambo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah membentuk tim khusus mengusut kasus baku tembak Brigadir Nopryansah Hutabarat dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Perumahan Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.
Tim ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Selain itu, perwira tinggi yang masuk di dalam tim khusus ini antara lain Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, hingga As SDM Polri Irjen Wahyu Widada
“Kami ingin semuanya tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, Kabik (Kabaintelkam), juga ada As SDM, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal,” ungkap Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) dikutif dari Pojoksatu.
Dalam hal ini, Jenderal Sigit mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komnas HAM serta Kompolnas.
“Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi, sehingga di satu sisi kami tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif,” ucapnya lagi.