30.4 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Terkait Guru Dipecat Usai Komentar Kasar, Ini Klarifikasi Ridwan Kamil

JAWA BARAT, BALI EXPRESS –  Heboh, seorang guru bernama M Sabil Fadhillah dipecat oleh yayasan sekolah setelah berkomentar “Maneh” di kolom komentar akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengaku terkejut mendengar kabar M Sabil yang menerima surat pemecatan dari tempatnya mengajar pada Rabu 15 Maret 2023.

Kabar pemecatan guru itu diduga dipicu karena Ridwan Kamil menulis pesan kepada yayasan sekolah tempat M Sabil itu bekerja. Hal itu membuat Ridwan Kamil panen hujatan dan disebut sebagai pemimpin anti kritik.

Tak ingin asumsi public terus berkembang, Gubernur Ridwan Kamil segera membuat klarifikasi. Pihaknya mengaku baru tahu dan kaget mendengar kabar guru itu dipecat.

Baca Juga :  Guru Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Ini Tanggapan Jhon Sitorus

“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi,” tulis Ridwan Kamil di Instagramnya, Rabu (15/3).

“Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” imbuh dia.

“Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat atau ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah atau yayasan — untuk menjaga nama baik institusi — memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,” jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga :  Jerat Hukum Wakil Ketua DPR RI (3) : Disayangkan KPK, Harta Berlimpah

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga telah menghubungi yayasan tempat guru itu bekerja. “Karenanya, setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah atau yayasan agar yang bersangkutan cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” ujarnya.

“Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orang tua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” kata Ridwan Kamil.






Reporter: Wiwin Meliana

JAWA BARAT, BALI EXPRESS –  Heboh, seorang guru bernama M Sabil Fadhillah dipecat oleh yayasan sekolah setelah berkomentar “Maneh” di kolom komentar akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengaku terkejut mendengar kabar M Sabil yang menerima surat pemecatan dari tempatnya mengajar pada Rabu 15 Maret 2023.

Kabar pemecatan guru itu diduga dipicu karena Ridwan Kamil menulis pesan kepada yayasan sekolah tempat M Sabil itu bekerja. Hal itu membuat Ridwan Kamil panen hujatan dan disebut sebagai pemimpin anti kritik.

Tak ingin asumsi public terus berkembang, Gubernur Ridwan Kamil segera membuat klarifikasi. Pihaknya mengaku baru tahu dan kaget mendengar kabar guru itu dipecat.

Baca Juga :  Sidang Perdana, Ferdy Sambo Diancam Hukuman Mati

“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi,” tulis Ridwan Kamil di Instagramnya, Rabu (15/3).

“Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” imbuh dia.

“Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat atau ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah atau yayasan — untuk menjaga nama baik institusi — memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,” jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga :  Dewan Pers Harap MK Tolak Uji Materi UU Pers

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga telah menghubungi yayasan tempat guru itu bekerja. “Karenanya, setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah atau yayasan agar yang bersangkutan cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” ujarnya.

“Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orang tua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” kata Ridwan Kamil.






Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru