JAKARTA, BALI EXPRESS- Beredar isu bahwa Kamaruddin Simanjuntak mundur sebagai pengacara keluarga Brigadir Yoshua. Kabar itu pun membuat jagat maya heboh, pasalnya selama ini ia dikenal sebagai pengacara keluarga Brigadir J yang tidak takut apapun demi tegaknya sebuah keadilan.
Dalam potongan video yang beredar di media sosial, Kamaruddin menyatakan bahwa ia minta maaf lantaran tidak bisa memenuhi harapan masyarakat. Ia juga memperkirakan penanganan kasus ini akan berjalan rumit. Kata dia, sudah tiga bulan kasus ini tidak menemui titik terang.
Kemudian, Kamaruddin menyatakan rasa kecewanya terhadap Presiden Jokowi. Menurutnya, presiden tidak berbuat apapun. Dia menghitung, empat kali Presiden hanya mengatakan ‘buka seterang-terangnya’.
Menanggapi huru-hara yang terjadi, kini Kamaruddin mengklarifikasinya. Lewat podcast bersama aktivis Irma Hutabarat, Kamaruddin menyebut bukan pihaknya lah yang ingin menyerah atas pengusutan kasus Brigadir J. Justru yang sempat menunjukkan sikap menyerah adalah ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat. Pasalnya perjalanan kasus dianggap sangat melelahkan, bahkan dari kacamata Samuel yang cuma mengikuti dan menyaksikan kasus tersebut.
“Jadi dari 5-6 surat kuasa yang kita dapat, yang sudah jalan biarlah jalan, tapi yang belum tak usah dijalankan karena kami sudah lelah atau jenuh. Karena satu surat kuasa saja, satu laporan polisi saja tiga bulan nggak tuntas,” ungkap Kamaruddin, pada Senin (19/9/2022).
Pihak keluarga menilai sudah terlalu sering dimintai keterangan, sementara kasus seperti berjalan di tempat. “Toh tidak membuat anak saya kembali,” sambung Kamaruddin, mengikuti apa yang disampaikan Samuel kepadanya.
Pernyataan itu rupanya disalahartikan oleh publik hingga dianggap menyiratkan keinginan pihak Brigadir J untuk menyerah melawan kubu Ferdy Sambo yang disinyalir mencengkeram kuat institusi Polri.
Karena itulah, Kamaruddin menegaskan sekali lagi, bahwa pihaknya tidak akan menyerah semudah itu. Bahkan semangat untuk melanjutkan perlawanan hukum kembali berkobar berkat dukungan beberapa pihak.
“Tetapi langsung dibantah karena kita semua akan berjuang menurut Ida Rosti,” sela Irma, merujuk pada sosok ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, yang tetap ingin keadilan untuk anaknya terus diperjuangkan.
Dukungan dari pihak-pihak inilah yang pada akhirnya membuat ayah Brigadir J kembali memperjuangkan keadilan untuk sang mendiang polisi.