27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Sebut IKN Tempat Kuntilanak

Panglima Tambak Dayak Murka Tantang Edy Mulyadi yang Hina Kalimatan

DENPASAR, BALI EXPRESS – Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi yang menyebut Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalinantan Timur sebagai tempat ‘Jin buang anak’ mendapat reaksi keras dari Panglima Tambak Dayak titisan Panglima Burung, Kalimantan.

Panglima Tambak Dayak marah besar, apalagi Kalimantan juga dibilang tempat pangsa kuntilanak dan genderuwo, dan hanya monyet yanga bakal mau pindah ke Kalimantan.

Panglima Tambak Dayak meminta Mabes Polri untuk menangkap Edy Mulyadi untuk diproses hukum. Selain itu, Panglima Tambak Dayak meminta Edy Mulyadi untuk datang ke Kalimantan bertemu dengannya, juga meminta maaf kepada warga Kalimantan dan Indonesia. ” Jika tidak ditanggapi dalam waktu 1x 24 Jam, Panglima Tambak Dayak akan menggunakan cara adat Suku Dayak untuk menyelesaikan masalah, ” tegas Panglima Tambak Dayak, seperti diunggah dalam akun Bhinneka Tunggal Ika, Minggu (23/1) malam. Bahkan dalam video yang diunggah itu,
Panglima Tambak Dayak menantang siap beradu dengan berbagai senjata bila Edy Mulyadi menginginkan cara seperti itu.

Baca Juga :  Dorong Kedaulatan Pangan, Anggota DPR RI Gagas Penggemukan Sapi Rakyat

Sementara bila dikulik soal status kewartawanan Edy Mulyadi tercatat bekerja sebagai wartawan di media online  Forum News Network (FNN).CO.ID, namun belum bersertifikat kompeten yang diterbitkan Dewan Pers.

PT Forum Adil Mandiri sebagai pengelola FNN yang beralamat di Kompleks Golden Centrum J alan Majapahit No. 26 Blok AF, Jakarta Pusat 10160, juga belum tercatat sebagai media terferivikasi di Dewan Pers.

Di Pemilu Legislatif Tahun 2019, Edy Mulyadi tercatat sebagi Caleg PKS Nomor Urut 8 untuk DPR-RI di Daerah Pemilihan Jakarta III, meliputi Jakarta barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Dalam brosurnya sebagai Caleg DPR-RI, Edy Mulyadi juga menempelkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF Ulama).

Baca Juga :  Forum Pemuda Nusantara Gelar Doa dan Deklarasi Kebangsaan

DENPASAR, BALI EXPRESS – Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi yang menyebut Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalinantan Timur sebagai tempat ‘Jin buang anak’ mendapat reaksi keras dari Panglima Tambak Dayak titisan Panglima Burung, Kalimantan.

Panglima Tambak Dayak marah besar, apalagi Kalimantan juga dibilang tempat pangsa kuntilanak dan genderuwo, dan hanya monyet yanga bakal mau pindah ke Kalimantan.

Panglima Tambak Dayak meminta Mabes Polri untuk menangkap Edy Mulyadi untuk diproses hukum. Selain itu, Panglima Tambak Dayak meminta Edy Mulyadi untuk datang ke Kalimantan bertemu dengannya, juga meminta maaf kepada warga Kalimantan dan Indonesia. ” Jika tidak ditanggapi dalam waktu 1x 24 Jam, Panglima Tambak Dayak akan menggunakan cara adat Suku Dayak untuk menyelesaikan masalah, ” tegas Panglima Tambak Dayak, seperti diunggah dalam akun Bhinneka Tunggal Ika, Minggu (23/1) malam. Bahkan dalam video yang diunggah itu,
Panglima Tambak Dayak menantang siap beradu dengan berbagai senjata bila Edy Mulyadi menginginkan cara seperti itu.

Baca Juga :  Dorong Kedaulatan Pangan, Anggota DPR RI Gagas Penggemukan Sapi Rakyat

Sementara bila dikulik soal status kewartawanan Edy Mulyadi tercatat bekerja sebagai wartawan di media online  Forum News Network (FNN).CO.ID, namun belum bersertifikat kompeten yang diterbitkan Dewan Pers.

PT Forum Adil Mandiri sebagai pengelola FNN yang beralamat di Kompleks Golden Centrum J alan Majapahit No. 26 Blok AF, Jakarta Pusat 10160, juga belum tercatat sebagai media terferivikasi di Dewan Pers.

Di Pemilu Legislatif Tahun 2019, Edy Mulyadi tercatat sebagi Caleg PKS Nomor Urut 8 untuk DPR-RI di Daerah Pemilihan Jakarta III, meliputi Jakarta barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Dalam brosurnya sebagai Caleg DPR-RI, Edy Mulyadi juga menempelkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF Ulama).

Baca Juga :  Pekaseh, Pecalang serta Kadus/Kaling di Denpasar Terima Sembako

Most Read

Artikel Terbaru