JAKARTA, BALI EXPRESS – Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut ada dugaan transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun di Kemenkeu mengundang polemik. Anggota Komisi III DPR pun mempertanyakan dan menantang Mahfud membuka data-data terkait transaksi janggal tersebut.
“Pak Mahfud kita tunggu ya di Komisi III, kita rapat bahas soal pergerakan dana mencurigakan Rp 300 triliun. Jangan sampai gak datang ya Pak Mahfud ya, kita sudah siap semua nih,” kata Habiburokhman pada wartawan, Minggu (26/3).
Politikus Gerindra itu menyebut, pihaknya sudah siap beradu argumen dengan Mahfud Md. Menurutnya, harus ada kejelasan terkait transaksi mencurigakan itu.
“Kita adu argumentasi, adu kesetaraan, tapi apa itu maksudnya ya, saya juga enggak paham. Tapi yang jelas kita cari kejelasan, kita cari info yang paling jelas soal dana Rp 300 triliun. Apakah ada TPPU. Nah kalau TPPU, itu kejahatannya apa,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, siap hadir dalam rapat bersama DPR yang akan digelar pekan ini. Tak hanya itu, Mahfud juga meminta anggota dewan yang selama ini kritis untuk datang.
“Bismillah. Mudah”an Komisi III tdk maju mundur lagi mengundang sy, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Sy sdh siap hadir. Sy tantang Sdr. Benny K. Harman jg hadir dan tdk beralasan ada tugas lain. Bgt jg Sdr Arteria dan Sdr. Arsul Sani. Jgn cari alasan absen,” ujar Mahfud MD lewat kicauannya di Twtter, Minggu (26/3).
Reporter: Wiwin Meliana
JAKARTA, BALI EXPRESS – Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut ada dugaan transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun di Kemenkeu mengundang polemik. Anggota Komisi III DPR pun mempertanyakan dan menantang Mahfud membuka data-data terkait transaksi janggal tersebut.
“Pak Mahfud kita tunggu ya di Komisi III, kita rapat bahas soal pergerakan dana mencurigakan Rp 300 triliun. Jangan sampai gak datang ya Pak Mahfud ya, kita sudah siap semua nih,” kata Habiburokhman pada wartawan, Minggu (26/3).
Politikus Gerindra itu menyebut, pihaknya sudah siap beradu argumen dengan Mahfud Md. Menurutnya, harus ada kejelasan terkait transaksi mencurigakan itu.
“Kita adu argumentasi, adu kesetaraan, tapi apa itu maksudnya ya, saya juga enggak paham. Tapi yang jelas kita cari kejelasan, kita cari info yang paling jelas soal dana Rp 300 triliun. Apakah ada TPPU. Nah kalau TPPU, itu kejahatannya apa,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, siap hadir dalam rapat bersama DPR yang akan digelar pekan ini. Tak hanya itu, Mahfud juga meminta anggota dewan yang selama ini kritis untuk datang.
“Bismillah. Mudah”an Komisi III tdk maju mundur lagi mengundang sy, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Sy sdh siap hadir. Sy tantang Sdr. Benny K. Harman jg hadir dan tdk beralasan ada tugas lain. Bgt jg Sdr Arteria dan Sdr. Arsul Sani. Jgn cari alasan absen,” ujar Mahfud MD lewat kicauannya di Twtter, Minggu (26/3).
Reporter: Wiwin Meliana