BALI EXPRESS- Akun media sosial Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjadi sorotan netizen usai ia memerintahkan untuk membubarkan komunitas moge Belasting Rijder DJP, pada Minggu (26/02). Ini buntut dari viralnya pemberitaan terkait Dirjen Pajak Suryo Utomo yang diketahui mengendarai moge bersama klub Belasting Rijder DJP.
Tak lama unggahannya tersebut dibanjiri komentar-komentar kritik terhadap Sri Mulyani yang diduga komentar tersebut berasal dari para pegawai DJP.
“Kalau sudah tidak suka dengan Ditjen Pajak bilang terus terang Bu Sri, jangan sudah babak belur dihantam sana-sini. Bukanya dibela, malah makin dijelekkan citranya,” tulis akun @sammybinjay.
“Sudah lepaskan saja DJP dari Kemenkeu, biarkan pajak diurus oleh badan yang independen dibawah Presiden. Itu tandanya Anda tidak becus ngurus pajak” tambahnya.
Banyak juga komentar yang menyuarakan pendapatnya agar Menkeu Sri Mulyani tidak memberitakan hal seperti ini di media namun bisa dibicarakan secara internal.
Akun @frmn.hw mempertanyakan soal kepemimpinan Menkeu. Ia dongkol lantaran selama ini kurang mendapat apresiasi. Tapi saat ada kasus yang merusak citra DJP Kemenkeu, Sri Mulyani justru menyudutkan para pegawainya.
“Saat penerimaan tercapai, Ibu bahkan sekedar memberi selamat ke kami pun seperti menunda-nunda, begitu ada kejadian begini, ibu hantam kami, pemimpin seperti apa Ibu ini? Pantaskah Bu?” hardik @frmn.hw.
Akun @ghozie_f menyayangkan keputusan Sri Mulyani yang mengunggah instruksinya lewat akun media sosial. Sebab hal itu justru akan lebih memperkeruh situasi.
“Mohon izin bu mungkin lebih bijak jika disampaikan di internal bu hal hal seperti ini. Bukannya meredakan malah semakin menambah persepsi lain,” tulis @ghozie_f.
Akun @ghozie_f melanjutkan, alih-alih lewat media sosial seharusnya instruksi Menkeu disampaikan secara internal.
“Saya rasa lebih elok dan bijak jika disampaikan melalui arahan internal. Kita SATU KEMENKEU selogan yang selalu di gaung gaungkan ayok kita lakukan bersama bu. Memperbaiki yang buruk bersama sama,” lanjut komentar @ghozie_f.
Sebelumnya, selain menginstruksikan untuk membubarkan klub moge Belasting Rijder DJP, Sri Mulyani juga meminta kepada Dirjen Pajak untuk menjelaskan jumlah harta kekayaan dan sumbernya.
“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” katanya.
“Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Menkeu Sri Mulyani dalam postingannya.