JAKARTA, BALI EXPRESS – Guna menghindari meningkatnya kasus Covid-19 menjelang Lebaran, Dinkes DKI Jakarta mengimbau warga menghindari kegiatan buka puasa bersama (bukber). Hal itu disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama. Pihaknya mengatakan, kenaikan kasus berpotensi meningkatkan angka kematian Covid-19.
“Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus atau kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya. Jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik,” ujarnya, Selasa (28/3).
Ngabila mengatakan, penanganan Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Bahkan, kata Ngabila, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 berkisar 6-7 persen.
“Masih ada empat orang meninggal dalam seminggu, tetapi semua lansia,” katanya seperti dikutip dari Disway.
Selain lansia, Ngabila menyatakan, korban meninggal Covid-19 itu juga memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes melitus. Dari empat korban, satu di antaranya belum vaksin, dua orang sudah vaksin dosis satu dan satu lainnya telah vaksin dosis dua.
“Cegah kematian dengan vaksinasi Covid-19 empat kali usia 18 tahun ke atas. Selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di Instagram Dinkes DKI atau puskesmas dan RSUD terdekat,” ucapnya.
Reporter: Wiwin Meliana
JAKARTA, BALI EXPRESS – Guna menghindari meningkatnya kasus Covid-19 menjelang Lebaran, Dinkes DKI Jakarta mengimbau warga menghindari kegiatan buka puasa bersama (bukber). Hal itu disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama. Pihaknya mengatakan, kenaikan kasus berpotensi meningkatkan angka kematian Covid-19.
“Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus atau kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya. Jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik,” ujarnya, Selasa (28/3).
Ngabila mengatakan, penanganan Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Bahkan, kata Ngabila, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 berkisar 6-7 persen.
“Masih ada empat orang meninggal dalam seminggu, tetapi semua lansia,” katanya seperti dikutip dari Disway.
Selain lansia, Ngabila menyatakan, korban meninggal Covid-19 itu juga memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes melitus. Dari empat korban, satu di antaranya belum vaksin, dua orang sudah vaksin dosis satu dan satu lainnya telah vaksin dosis dua.
“Cegah kematian dengan vaksinasi Covid-19 empat kali usia 18 tahun ke atas. Selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di Instagram Dinkes DKI atau puskesmas dan RSUD terdekat,” ucapnya.
Reporter: Wiwin Meliana