BALI EXPRESS, TABANAN – Pembangunan taman bunga yang bernama The Bloom Garden oleh DTW Ulundanu Beratan sudah mencapai 75 persen sehingga ditargetkan rampung pada bulan Juni 2019 mendatang.
Taman bunga yang berlokasi di Banjar atau Desa Batusesa, Kecamatan Baturiti, Tabanan tersebut dibuat di tanah pelaba Pura Ulun Danu Beratan karena sangat cocok dengan geografis wilayah Kecamatan Baturiti. Dimana dari luas 5 hektare, 2 hektare diantaranya ditanami hamparan bunga dari berbagai jenis. Nantinya The Bloom Garden juga akan dipadukan konsep pertanian.
“Nanti pengunjung juga disediakan wisata petik buah dan petik sayuran, kemudian dipadukan perkemahan, spiritualnya dan tempat outbond. Sehingga sekali berkunjung para wisatawan yang mendapatkan fasilitas lengkap,” ungkap Manajer Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika, Rabu (1/5).
Ditambahkannya, saat ini progress untuk pengerjaan kawasan The Bloom Garden sudah sampai pada tahap pembuatan taman, dan sejumlah bangunan dikawasan tersebut. Termasuk nantinya pendirian patung Dewi Danu sebagai icon dari The Bloom Garden yang tingginya dari pondasi mencapai 15 sampai 17 meter dan pembuatan Burung Merak dari tanaman. “Rencananya patung Dewi Danu dan Burung Merak dari tanaman ini akan kita gunakan sebagai iconnya,” tegas Mustika.
Pihaknya memperkirakan pembangunan akan rampung bulan Juni 2019 nanti yang sekaligus dilakukan soft opening. Dan setelah soft opening dilakukan, nantinya Bloom Garden akan di upayakan semaksimal mungkin untuk bisa menarik angka kunjungan wisatawan ke obyek wisata yang tergolong baru tersebut. Aplagi biaya untuk pembuatan obyek wisata taman bunga tersebut cukup tinggi yakni mencapai Rp 15 miliar lebih.
“Alokasi dana tersebut diantaranya untuk pengurusan sertifikat lahan, dan penataan kawasan,” imbuhnya.
Mengenai tiket, rencananya untuk sementara tiket masuk di The Bloom Garden akan sama dengan tiket masuk ke DTW Ulundanu Beratan. Yaitu Rp 50.000 per orang untuk wisatawan dewasa mancanegara, dan Rp 30.000 per orang untuk wisatawan dewasa lokal. Sedangkan untuk harga tiket masuk anak-anak mancanegara dan anak-anak wisatawan lokal dikenakan setengah harga dari harga tiket dewasa.
BALI EXPRESS, TABANAN – Pembangunan taman bunga yang bernama The Bloom Garden oleh DTW Ulundanu Beratan sudah mencapai 75 persen sehingga ditargetkan rampung pada bulan Juni 2019 mendatang.
Taman bunga yang berlokasi di Banjar atau Desa Batusesa, Kecamatan Baturiti, Tabanan tersebut dibuat di tanah pelaba Pura Ulun Danu Beratan karena sangat cocok dengan geografis wilayah Kecamatan Baturiti. Dimana dari luas 5 hektare, 2 hektare diantaranya ditanami hamparan bunga dari berbagai jenis. Nantinya The Bloom Garden juga akan dipadukan konsep pertanian.
“Nanti pengunjung juga disediakan wisata petik buah dan petik sayuran, kemudian dipadukan perkemahan, spiritualnya dan tempat outbond. Sehingga sekali berkunjung para wisatawan yang mendapatkan fasilitas lengkap,” ungkap Manajer Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika, Rabu (1/5).
Ditambahkannya, saat ini progress untuk pengerjaan kawasan The Bloom Garden sudah sampai pada tahap pembuatan taman, dan sejumlah bangunan dikawasan tersebut. Termasuk nantinya pendirian patung Dewi Danu sebagai icon dari The Bloom Garden yang tingginya dari pondasi mencapai 15 sampai 17 meter dan pembuatan Burung Merak dari tanaman. “Rencananya patung Dewi Danu dan Burung Merak dari tanaman ini akan kita gunakan sebagai iconnya,” tegas Mustika.
Pihaknya memperkirakan pembangunan akan rampung bulan Juni 2019 nanti yang sekaligus dilakukan soft opening. Dan setelah soft opening dilakukan, nantinya Bloom Garden akan di upayakan semaksimal mungkin untuk bisa menarik angka kunjungan wisatawan ke obyek wisata yang tergolong baru tersebut. Aplagi biaya untuk pembuatan obyek wisata taman bunga tersebut cukup tinggi yakni mencapai Rp 15 miliar lebih.
“Alokasi dana tersebut diantaranya untuk pengurusan sertifikat lahan, dan penataan kawasan,” imbuhnya.
Mengenai tiket, rencananya untuk sementara tiket masuk di The Bloom Garden akan sama dengan tiket masuk ke DTW Ulundanu Beratan. Yaitu Rp 50.000 per orang untuk wisatawan dewasa mancanegara, dan Rp 30.000 per orang untuk wisatawan dewasa lokal. Sedangkan untuk harga tiket masuk anak-anak mancanegara dan anak-anak wisatawan lokal dikenakan setengah harga dari harga tiket dewasa.
