28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Polisi Diduga Dianiaya Senior, Luka Hingga Jalani Operasi Dua Kali

BANDUNG, BALI EXPRESS – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap Bripda DH yang dilakukan oleh seniornya  

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Bandung, Selasa (10/8) mengatakan, Propam kini sedang mendalami kasus itu.

Erdi mengatakan, Bripda DH mengalami luka-luka hingga perlu dilakukan dua kali operasi medis di rumah sakit. Pihaknya kini telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk para instruktur dari satuan asal Bripda DH.

“Sekarang masih dilakukan penyelidikan pemeriksaan, ada beberapa saksi, baik saksi yang melihat, saksi yang mengalami, dan saksi lainnya juga,” kata Erdi di Polda Jawa Barat.

Sejauh ini saksi yang diminta keterangan terkait aksi itu, menurut Erdi, terus bertambah. Ia belum bisa menyebutkan berapa anggota polisi lain yang dimintai keterangan.

Baca Juga :  Cukup Antigen, Ombudsman Aceh Sebut Wajib PCR Naik Pesawat Lebay

Menurut Erdi, motif dari aksi dugaan penganiayaan itu masih didalami Propam Polda Jawa Barat. Berdasarkan pengakuan para saksi, menurutnya motif aksi itu masih simpang siur.

“Jadi apakah ini memang bagian dari salah satu orientasi, atau memang ada kegiatan lainnya tanpa sepengetahuan pimpinan, ini masih diselidiki,” kata dia.

Namun sejauh ini, menurut Erdi, kondisi korban Bripda DH berangsur membaik. Pihaknya memastikan terus mendampingi Bripda DH untuk memberikan trauma healing atas kejadian tersebut.

“Propam berkomitmen, pimpinan Polda Jabar berkomitmen ini harus kita tuntaskan, dan terus dilakukan pemeriksaan,” kata dia. ( ant)


BANDUNG, BALI EXPRESS – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan terhadap Bripda DH yang dilakukan oleh seniornya  

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Bandung, Selasa (10/8) mengatakan, Propam kini sedang mendalami kasus itu.

Erdi mengatakan, Bripda DH mengalami luka-luka hingga perlu dilakukan dua kali operasi medis di rumah sakit. Pihaknya kini telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk para instruktur dari satuan asal Bripda DH.

“Sekarang masih dilakukan penyelidikan pemeriksaan, ada beberapa saksi, baik saksi yang melihat, saksi yang mengalami, dan saksi lainnya juga,” kata Erdi di Polda Jawa Barat.

Sejauh ini saksi yang diminta keterangan terkait aksi itu, menurut Erdi, terus bertambah. Ia belum bisa menyebutkan berapa anggota polisi lain yang dimintai keterangan.

Baca Juga :  Bunuh Sembilan Orang, Wowon dan Solihin Ngaku Siap Dihukum Mati

Menurut Erdi, motif dari aksi dugaan penganiayaan itu masih didalami Propam Polda Jawa Barat. Berdasarkan pengakuan para saksi, menurutnya motif aksi itu masih simpang siur.

“Jadi apakah ini memang bagian dari salah satu orientasi, atau memang ada kegiatan lainnya tanpa sepengetahuan pimpinan, ini masih diselidiki,” kata dia.

Namun sejauh ini, menurut Erdi, kondisi korban Bripda DH berangsur membaik. Pihaknya memastikan terus mendampingi Bripda DH untuk memberikan trauma healing atas kejadian tersebut.

“Propam berkomitmen, pimpinan Polda Jabar berkomitmen ini harus kita tuntaskan, dan terus dilakukan pemeriksaan,” kata dia. ( ant)


Most Read

Artikel Terbaru