26.5 C
Denpasar
Wednesday, June 7, 2023

Diduga Cabuli 4 Murid, Satu Hamil, Guru Ngaji Ditahan

MAGELANG, BALI EXPRESS — Seorang guru ngaji di wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berinisial MS, 31, diduga mencabuli empat muridnya. Bahkan satu diantaranya saat ini hamil empat bulan.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun di Magelang, Selasa (12/7), mengatakan, perbuatan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur tersebut dilakukan sekitar Desember 2021 hingga Mei 2022.

“Dari empat korban tersebut, satu diantaranya hamil dengan usia kandungan kurang lebih empat bulan,” katanya, dalam konferensi pers di Mapolres Magelang.

Ia menyebutkan, dalam kasus ini, pihaknya menyita barang bukti beberapa potong baju yang dipakai korban. Sajarod menyampaikan, di rumah tersangka tersebut setiap hari digunakan untuk mengaji anak-anak. “Sebanyak empat korban tersebut memang murid ngaji di tempat tinggal saudara MS,” katanya.

Baca Juga :  Dikunjungi Sandiaga Uno, Desa Wisata Undisan Masuk 50 Besar ADWI

Dia menjelaskan, modus operandi pelaku, setelah selesai mengaji ada anak yang diberi tugas untuk piket membersihkan rumah, baik itu mengembalikan perabotan yang dipakai mengaji, mengepel maupun menyapu. “Waktu setelah mengaji itulah yang digunakan pelaku melancarkan aksinya,” katanya. Menurut dia, perbuatan pelaku terhadap empat korban tersebut tidak dilakukan dalam satu waktu, tapi bertahap. (jpg/wid)

 

 


MAGELANG, BALI EXPRESS — Seorang guru ngaji di wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berinisial MS, 31, diduga mencabuli empat muridnya. Bahkan satu diantaranya saat ini hamil empat bulan.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun di Magelang, Selasa (12/7), mengatakan, perbuatan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur tersebut dilakukan sekitar Desember 2021 hingga Mei 2022.

“Dari empat korban tersebut, satu diantaranya hamil dengan usia kandungan kurang lebih empat bulan,” katanya, dalam konferensi pers di Mapolres Magelang.

Ia menyebutkan, dalam kasus ini, pihaknya menyita barang bukti beberapa potong baju yang dipakai korban. Sajarod menyampaikan, di rumah tersangka tersebut setiap hari digunakan untuk mengaji anak-anak. “Sebanyak empat korban tersebut memang murid ngaji di tempat tinggal saudara MS,” katanya.

Baca Juga :  Menyelami Budaya Agraris di Tampak Siring Journey

Dia menjelaskan, modus operandi pelaku, setelah selesai mengaji ada anak yang diberi tugas untuk piket membersihkan rumah, baik itu mengembalikan perabotan yang dipakai mengaji, mengepel maupun menyapu. “Waktu setelah mengaji itulah yang digunakan pelaku melancarkan aksinya,” katanya. Menurut dia, perbuatan pelaku terhadap empat korban tersebut tidak dilakukan dalam satu waktu, tapi bertahap. (jpg/wid)

 

 


Most Read

Artikel Terbaru