29.8 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Sempat Cekcok, Mantri Kesehatan Suntik Mati Kades Salamunasir

BANTEN, BALI EXPRESS – Mantri kesehatan di Kecamatan Padarincang, Serang, Banten, berinisial SH, diduga menggunakan obat alergi kategori obat keras menyuntik mati Kades Salamunasir. Salamunasir merupakan kepala Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Serang. Salamunasir disuntik mati mantri menggunakan obat cairan sidiandryl diphenhydramine.

Kades Curug Goong, Salamunasir, langsung meninggal usai disuntik mati oleh mantri inisial SH. Kejadian itu terjadi, Minggu (12/3) di rumah SH. Korban datang ke rumah SH, lalu sempat cekcok dengan pelaku.

Usai cekcok, SH diduga menyuntik korban. Akibatnya, korban langsung tak sadarkan diri. Motif mantri membunuh korban masih menjadi misteri dan masih diselidiki polisi.

Saat ini tim penyidik Polresta Serang masih mendalami motif mantri menyuntik korban saat cekcok.

Baca Juga :  Industri Pertahanan RI Bisa Masuk Top 50 Dunia

“Sementara untuk tersangka belum menyampaikan, belum detail. Mudah-mudahan sore ini, karena kewenangan penyidik kan 1×24 jam menentukan tersangka dengan didukung dengan alat bukti,” kata Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena, Senin (13/3) seperti dikutip dari Pojoksatu.

Polisi mengamankan barang bukti dari tangan pelaku, yakni satu botol obat cairan merek sidiandryl diphenhydramine, jarum suntik, handphone, dan kendaraan.

Polisi akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pasal dan persangkaan ke pelaku setelah penyidikan lengkap.

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan, zat yang disuntikkan SH kepada korban adalah sidiadryl diphenhydramine. Zat ini disuntikkan oleh SH ke punggung bagian kiri korban sebelum tewas.

“Dalam proses pemeriksaan terhadap saksi korban, kami mendapatkan kronologis kejadian bahwa pelaku menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan, yaitu sidiadryl diphenhydramine,” kata Hujra kepada wartawan di Polresta Serang Kota, Senin (13/3).

Baca Juga :  Dipolisikan Pacar, Remaja Kintamani Gantung Diri di Singakerta

Cairan itu menyebabkan korban sesak napas. Dia mengatakan korban sempat dilarikan ke Puskesmas, lalu dirujuk ke rumah sakit.

“Korban tiba-tiba mengalami sesak napas,” ujarnya.

“Jam itu juga langsung korban dirujuk ke rumah sakit,” sambungnya.






Reporter: Wiwin Meliana

BANTEN, BALI EXPRESS – Mantri kesehatan di Kecamatan Padarincang, Serang, Banten, berinisial SH, diduga menggunakan obat alergi kategori obat keras menyuntik mati Kades Salamunasir. Salamunasir merupakan kepala Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Serang. Salamunasir disuntik mati mantri menggunakan obat cairan sidiandryl diphenhydramine.

Kades Curug Goong, Salamunasir, langsung meninggal usai disuntik mati oleh mantri inisial SH. Kejadian itu terjadi, Minggu (12/3) di rumah SH. Korban datang ke rumah SH, lalu sempat cekcok dengan pelaku.

Usai cekcok, SH diduga menyuntik korban. Akibatnya, korban langsung tak sadarkan diri. Motif mantri membunuh korban masih menjadi misteri dan masih diselidiki polisi.

Saat ini tim penyidik Polresta Serang masih mendalami motif mantri menyuntik korban saat cekcok.

Baca Juga :  Membangun Pariwisata Daerah dalam Keharmonisan dan Kebersamaan

“Sementara untuk tersangka belum menyampaikan, belum detail. Mudah-mudahan sore ini, karena kewenangan penyidik kan 1×24 jam menentukan tersangka dengan didukung dengan alat bukti,” kata Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena, Senin (13/3) seperti dikutip dari Pojoksatu.

Polisi mengamankan barang bukti dari tangan pelaku, yakni satu botol obat cairan merek sidiandryl diphenhydramine, jarum suntik, handphone, dan kendaraan.

Polisi akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pasal dan persangkaan ke pelaku setelah penyidikan lengkap.

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan, zat yang disuntikkan SH kepada korban adalah sidiadryl diphenhydramine. Zat ini disuntikkan oleh SH ke punggung bagian kiri korban sebelum tewas.

“Dalam proses pemeriksaan terhadap saksi korban, kami mendapatkan kronologis kejadian bahwa pelaku menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan, yaitu sidiadryl diphenhydramine,” kata Hujra kepada wartawan di Polresta Serang Kota, Senin (13/3).

Baca Juga :  Industri Pertahanan RI Bisa Masuk Top 50 Dunia

Cairan itu menyebabkan korban sesak napas. Dia mengatakan korban sempat dilarikan ke Puskesmas, lalu dirujuk ke rumah sakit.

“Korban tiba-tiba mengalami sesak napas,” ujarnya.

“Jam itu juga langsung korban dirujuk ke rumah sakit,” sambungnya.






Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru