30.4 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Diduga Keracunan Gas, Tiga Warga Tiongkok Tewas

KOTA BARU, BALI EXPRESS – Penyidik Polres Kotabaru menduga tiga tenaga kerja asing asal Tiongkok meninggal dunia akibat keracunan gas di tambang bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

“Penyebab meninggalnya masih menunggu hasil sampel darah yang akan dikirim ke laboratorium forensik,” kata Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Adytia H. Siregar seperti dilansir dari Antara di Kotabaru, Kamis (16/3).

Ketiga tenaga kerja asing yang meninggal dunia itu, yakni Xuecen Tiang, 41, Lizie Day, 45, dan Jinxiang Yao, 51. Gafur mengatakan, karyawan dari Tiongkok itu melakukan pekerjaan seperti biasa masuk lubang bersama sekitar 10 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Baca Juga :  Pemkot Siapkan Kantong Parkir untuk Cegah Macet Denfest

Kemudian kelompok yang berjumlah empat orang kembali ke mulut lubang untuk mengambil peralatan yang masih tertinggal. Dari hasil penyidikan di lokasi, Gafur mengungkapkan, saat pekerja hendak mengambil peralatan, alarm di dalam lubang berbunyi menandakan muncul gas.

“Pada saat alarm deteksi gas, rekan korban melihat hendak segera ke luar, namun tidak ke luar,” ucap Gafur.

Karena korban tidak kunjung naik, tim rescue mengevakuasi tiga korban yang ditemukan di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman sekitar 1,3 kilometer di bawah tanah.

“Setelah ditemukan selanjutnya dibawa ke Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu Kelumpang Barat dan dinyatakan meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Husada Batulicin,” ungkap Gafur.

Baca Juga :  Seasalt Tawarkan Cara Unik Nikmati Makanan di Pantai Seminyak

Sementara itu, tim Puslabfor Mabes Polri AKBP Arif Andi Setiawan menerangkan, petugas telah mengambil sampel sebanyak dua kantong untuk pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan itu untuk mengetahui jenis gas yang membuat korban meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan akan keluar pada dua pekan ke depan. Kami juga sudah mengambil sampel darah dan swap akan dibawa ke Jakarta guna pemeriksaan secara mendalam,” ucap Arif. Saat ini, korban berada di Rumah Sakit Bayangkara di Banjarmasin untuk proses otopsi sambil menunggu keluarga korban. (jpg/wid)

 


KOTA BARU, BALI EXPRESS – Penyidik Polres Kotabaru menduga tiga tenaga kerja asing asal Tiongkok meninggal dunia akibat keracunan gas di tambang bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

“Penyebab meninggalnya masih menunggu hasil sampel darah yang akan dikirim ke laboratorium forensik,” kata Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Adytia H. Siregar seperti dilansir dari Antara di Kotabaru, Kamis (16/3).

Ketiga tenaga kerja asing yang meninggal dunia itu, yakni Xuecen Tiang, 41, Lizie Day, 45, dan Jinxiang Yao, 51. Gafur mengatakan, karyawan dari Tiongkok itu melakukan pekerjaan seperti biasa masuk lubang bersama sekitar 10 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Baca Juga :  Pemkot Siapkan Kantong Parkir untuk Cegah Macet Denfest

Kemudian kelompok yang berjumlah empat orang kembali ke mulut lubang untuk mengambil peralatan yang masih tertinggal. Dari hasil penyidikan di lokasi, Gafur mengungkapkan, saat pekerja hendak mengambil peralatan, alarm di dalam lubang berbunyi menandakan muncul gas.

“Pada saat alarm deteksi gas, rekan korban melihat hendak segera ke luar, namun tidak ke luar,” ucap Gafur.

Karena korban tidak kunjung naik, tim rescue mengevakuasi tiga korban yang ditemukan di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman sekitar 1,3 kilometer di bawah tanah.

“Setelah ditemukan selanjutnya dibawa ke Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu Kelumpang Barat dan dinyatakan meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Husada Batulicin,” ungkap Gafur.

Baca Juga :  Pasca 7 Meninggal, Warga di Lereng Gunung Diminta Mengungsi

Sementara itu, tim Puslabfor Mabes Polri AKBP Arif Andi Setiawan menerangkan, petugas telah mengambil sampel sebanyak dua kantong untuk pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan itu untuk mengetahui jenis gas yang membuat korban meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan akan keluar pada dua pekan ke depan. Kami juga sudah mengambil sampel darah dan swap akan dibawa ke Jakarta guna pemeriksaan secara mendalam,” ucap Arif. Saat ini, korban berada di Rumah Sakit Bayangkara di Banjarmasin untuk proses otopsi sambil menunggu keluarga korban. (jpg/wid)

 


Most Read

Artikel Terbaru