SURABAYA, BALI EXPRESS — Tiga perempuan dan satu laki-laki ini ternyata tidak masuk ke mal untuk berbelanja. Mereka malah mencuri tas serta barang bawaan pengunjung.
Tiga perempuan yang dicokok itu berinisial Z, 57, warga Jalan Wonorejo IV, Surabaya; N, 47, warga Kupang Praupan Pasar III, Surabaya; dan SE, 38, warga Jalan Pacar Kembang IV, Surabaya. Kemudian satu pria berinisial HP, 52, warga Jalan Taman Harapan Baru Blok U-12, Surabaya.
Pengungkapan ini setelah empat pelaku tertangkap kamera pengawas (CCTV) saat beraksi di Swalayan Hokky di Jalan Dr Ir Soekarno, MERR, Surabaya. Lebih mencengangkan, tiga perempuan yang ditangkap ini ternyata residivis. “Ketiga tersangka tersebut pernah ditangkap atas kasus pencurian,” jelas Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh, Kamis (28/7).
Menurut dia, keempat tersangka merupakan komplotan pencuri di swalayan dan mal. Mereka berlima beroperasi dengan tugas masing-masing. Satu orang lagi masuk daftar pencarian orang (DPO). Mereka mencari tas kecil atau ponsel korban yang tergeletak saat berbelanja.
“Mereka beroperasi di sejumlah mal. Pengakuannya sudah beroperasi di dua lokasi. Kami sita tas hasil kejahatan,” ungkap Sholeh.
Sholeh mengungkapkan, mereka beraksi di Hokky dengan menyamar sebagai pembeli. Tiga perempuan masuk kemudian saat melihat korban, tersangka N menutupi tas korban dengan tas besar miliknya. Kemudian tersangka Z mengambil tas korban dan memasukkan ke dalam tas besar yang dibawa tersangka B. “Sementara tersangka SE dan HP bertugas mengawasi sekitar. Setelah selesai mereka berpencar,” ungkapnya.
Tersangka N atau Nunung ternyata bukan sekali ini saja beraksi. Ia pernah ditangkap Polsek Tegalsari karena mencuri di Tunjungan Plaza (TP). “Saya sudah dua kali (mencuri). Untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (jpg/wid)