26.5 C
Denpasar
Monday, June 5, 2023

AHY sesalkan RI Batal Tuan Rumah U-20, Jhon Sitorus: Muncul Pahlawan Kesiangan

BALI EXPRESS- Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyesalkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20 ditanggapi sinis penggiat media sosial Jhon Sitorus.

Dalam akun Twitter pribadinya Jhon menulis sebuat cuitan yang ditujukan untuk menjawab pernyataan AHY soal pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20. Menurut Jhon bila AHY ingin berpartisipasi mendukung ketuanrumahan Indonesia semestinya bersuara saat PA 212 turun ke jalan dan PKS menggertak dari parlemen.

“Bukan seolah-olah menyesali keputusan FIFA belakangan padahal sedang mengintip peluang electoral dibalik diam dan tidak berani bersikap,” cuitnya, Jumat (31/03).

Pihaknya juga mengatakan mulai muncul pahlawan kesiangan  memanfaatkan situasi. Padahal saat alumni 212 tutun ke jalan dan fraksi PKS mengecam keras Israel dari DPR, AHY bahkan diam dan sembunyi dengan kecaman alumni 212 dan PKS.

Baca Juga :  Demokrat Optimis Duet Anies-AHY Bisa Perbaiki Kondisi Negeri

“Satu sisi saya maklum AHY sedang mengemis kursi wapres ke PKS,” cuit Jhon.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyesalkan keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Melalui video yang diunggah oleh akun Twitter Partai Demokrat, AHY menyebut betapa kecewanya generasi muda karena Timnas tidak bisa menjadi peserta pada Piala Dunia U-20.

“Menurut survey supporter bola terbanyak ada di Indonesia dan didominasi oleh generasi muda. Saya sangat memahami betapa kecewanya karena Indonesia batal jadi tuan rumah dan tidak bisa menjadi peserta piala dunia U-20,” jelasnya.

Lebih lanjut AHY juga heran dengan sikap presiden  yang berbeda dengan gubernur. Begitu pula dengan sikap pemerintah pusat yang berbeda dengan pemerintah di daerah.

Baca Juga :  UU Provinsi Bali Selamatkan Desa Adat dan Subak, Ini Isi Lengkapnya

“Pemerintah pusat tidak sama dengan pemerintah daerahnya. Menteri tidak sama dengan jajaran di bawahnya. Ini negara macam apa kalau begini,” ucap AHY di Bandung, Kamis (30/3).

Menurut dia, keputusan FIFA telah membuat malu Indonesia di mata dunia internasional.

“Saat ini kita malu di dunia internasional. Karena ketidakmampuan kita untuk menyelesaikan situasi internal dalam negeri sendiri,” kata dia.

 






Reporter: Wiwin Meliana

BALI EXPRESS- Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang menyesalkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20 ditanggapi sinis penggiat media sosial Jhon Sitorus.

Dalam akun Twitter pribadinya Jhon menulis sebuat cuitan yang ditujukan untuk menjawab pernyataan AHY soal pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah U-20. Menurut Jhon bila AHY ingin berpartisipasi mendukung ketuanrumahan Indonesia semestinya bersuara saat PA 212 turun ke jalan dan PKS menggertak dari parlemen.

“Bukan seolah-olah menyesali keputusan FIFA belakangan padahal sedang mengintip peluang electoral dibalik diam dan tidak berani bersikap,” cuitnya, Jumat (31/03).

Pihaknya juga mengatakan mulai muncul pahlawan kesiangan  memanfaatkan situasi. Padahal saat alumni 212 tutun ke jalan dan fraksi PKS mengecam keras Israel dari DPR, AHY bahkan diam dan sembunyi dengan kecaman alumni 212 dan PKS.

Baca Juga :  Ribuan Orang di CFD Jakarta Tandatangani Dukungan untuk Pemilu Damai

“Satu sisi saya maklum AHY sedang mengemis kursi wapres ke PKS,” cuit Jhon.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyesalkan keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Melalui video yang diunggah oleh akun Twitter Partai Demokrat, AHY menyebut betapa kecewanya generasi muda karena Timnas tidak bisa menjadi peserta pada Piala Dunia U-20.

“Menurut survey supporter bola terbanyak ada di Indonesia dan didominasi oleh generasi muda. Saya sangat memahami betapa kecewanya karena Indonesia batal jadi tuan rumah dan tidak bisa menjadi peserta piala dunia U-20,” jelasnya.

Lebih lanjut AHY juga heran dengan sikap presiden  yang berbeda dengan gubernur. Begitu pula dengan sikap pemerintah pusat yang berbeda dengan pemerintah di daerah.

Baca Juga :  Mengapresiasi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

“Pemerintah pusat tidak sama dengan pemerintah daerahnya. Menteri tidak sama dengan jajaran di bawahnya. Ini negara macam apa kalau begini,” ucap AHY di Bandung, Kamis (30/3).

Menurut dia, keputusan FIFA telah membuat malu Indonesia di mata dunia internasional.

“Saat ini kita malu di dunia internasional. Karena ketidakmampuan kita untuk menyelesaikan situasi internal dalam negeri sendiri,” kata dia.

 






Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru