29.8 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Lirik Kursi Legislatif, Dewa Rama Ikuti Jejak Sang Ayah Terjun ke Politik

SINGARAJA, BALI EXPRESS-Usianya memang masih sangat muda. Energik. Namun sudah memiliki cita-cita yang cukup besar, yakni ingin mengabdi kepada masyarakat agar bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil melalui jalur Politik.

Ya, dialah Dewa Agung Budi Rama Laksana, 23. Pria asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan ini memang terinspirasi dari sosok sang ayah, almarhum Dewa Putu Cintyaadnyana yang notabene politisi senior dari PDI Perjuangan Buleleng.

Putra ketiga dari Dewa Putu Cintyaadnyana dan Made Mas Sukeneri itu, bahkan memantapkan diri untuk mencalonkan  sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Buleleng periode 2024-2029 mendatang.

Kepada Bali Express (Jawa Pos Group) Minggu (6/2) pria yang akrab disapa Dewa Rama ini mengaku sudah mematangkan rencana tersebut dengan melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, mulai mengambil ancang-ancang untuk memilih kendaraan politik (Partai Politik).

Dewa Rama mengaku, selain telah mendapat dukungan penuh dan restu dari pihak keluarga besar, keputusan untuk terjun ke kancah politik merupakan pesan mendiang sang ayah sebelum berpulang.

Baca Juga :  Ketua DPRD Badung Kembali Kucurkan Dana Motivasi untuk Pelaku UMKM

“Alasan kuat lainnya, hati nurani dan juga jumlah pemilih generasi muda. Ya, generasi milenial bakal jadi penentu kontestasi Pileg 2024. Secara kuantitatif jumlahnya lumayan besar, sehingga sangat berpengaruh. Peluang ceruk milenial akan menjadi bidikan calon dan parpol untuk mendapatkan dukungan,” kata Dewa Rama.

Ketika ditanya terkait pilihan kendaraan politik, Dewa Rama mengaku belum menentukan pilihan. Meski sejatinya, sudah ada beberapa parpol yang menawarkan ruang untuk bergabung sebagai kendaraan maju dalam kontestasi pileg dua tahun mendatang.

Hanya saja, ia tetap teguh pendirian dengan turun melayani masyarakat dulu. “Keputusan memilih parpol nanti saja, terpenting berbuat dulu untuk masyarakat. Kenapa begitu? karena masyarakat adalah bos kita, jadi mulai sekarang layani (turun) dulu ke masyarakat, supaya nanti mendapatkan hasil (perolehan suara) yang maksimal,” terangnya.

Baca Juga :  Peneliti CSIS: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Perlu Dievaluasi

Secara bertahap Dewa Rama terus bergerak melakukan aksi sosial di sejumlah lokasi. Upaya itu ia lakukan untuk menjalankan mandate dari mendiang ayah tercinta, agar berbuat lebih banyak untuk masyarakat.

“Ikuti pesan mendiang saja, berbuat dan melakukan hal positif. Ya, setiap minggu kami terus lakukan kegiatan, seperti bhakti sosial gotong royong, bagi sembako lansia, juga aksi donor darah,” jelasnya.

Jebolan Sarjana Hukum Undhiksa saat ini sedang mengenyam pendidikan S2 Universitas Udayana itu berharap, nantinya ia bisa menduduki 1 dari 45 kursi DPRD Buleleng. “Paling tidak ada keterwakilan satu kursi, supaya ada yang mendengarkan aspirasi anak-anak muda di Buleleng, sekaligus memperjuangkannya dalam bentuk kebijakan yang pro anak muda,” tutupnya.






Reporter: I Putu Mardika

SINGARAJA, BALI EXPRESS-Usianya memang masih sangat muda. Energik. Namun sudah memiliki cita-cita yang cukup besar, yakni ingin mengabdi kepada masyarakat agar bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil melalui jalur Politik.

Ya, dialah Dewa Agung Budi Rama Laksana, 23. Pria asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan ini memang terinspirasi dari sosok sang ayah, almarhum Dewa Putu Cintyaadnyana yang notabene politisi senior dari PDI Perjuangan Buleleng.

Putra ketiga dari Dewa Putu Cintyaadnyana dan Made Mas Sukeneri itu, bahkan memantapkan diri untuk mencalonkan  sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Buleleng periode 2024-2029 mendatang.

Kepada Bali Express (Jawa Pos Group) Minggu (6/2) pria yang akrab disapa Dewa Rama ini mengaku sudah mematangkan rencana tersebut dengan melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, mulai mengambil ancang-ancang untuk memilih kendaraan politik (Partai Politik).

Dewa Rama mengaku, selain telah mendapat dukungan penuh dan restu dari pihak keluarga besar, keputusan untuk terjun ke kancah politik merupakan pesan mendiang sang ayah sebelum berpulang.

Baca Juga :  Suarakan ke DPP, Hanura Bali Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

“Alasan kuat lainnya, hati nurani dan juga jumlah pemilih generasi muda. Ya, generasi milenial bakal jadi penentu kontestasi Pileg 2024. Secara kuantitatif jumlahnya lumayan besar, sehingga sangat berpengaruh. Peluang ceruk milenial akan menjadi bidikan calon dan parpol untuk mendapatkan dukungan,” kata Dewa Rama.

Ketika ditanya terkait pilihan kendaraan politik, Dewa Rama mengaku belum menentukan pilihan. Meski sejatinya, sudah ada beberapa parpol yang menawarkan ruang untuk bergabung sebagai kendaraan maju dalam kontestasi pileg dua tahun mendatang.

Hanya saja, ia tetap teguh pendirian dengan turun melayani masyarakat dulu. “Keputusan memilih parpol nanti saja, terpenting berbuat dulu untuk masyarakat. Kenapa begitu? karena masyarakat adalah bos kita, jadi mulai sekarang layani (turun) dulu ke masyarakat, supaya nanti mendapatkan hasil (perolehan suara) yang maksimal,” terangnya.

Baca Juga :  Masyarakat Tabi-Saireri Tolak Kedatangan Anies Baswedan ke Papua

Secara bertahap Dewa Rama terus bergerak melakukan aksi sosial di sejumlah lokasi. Upaya itu ia lakukan untuk menjalankan mandate dari mendiang ayah tercinta, agar berbuat lebih banyak untuk masyarakat.

“Ikuti pesan mendiang saja, berbuat dan melakukan hal positif. Ya, setiap minggu kami terus lakukan kegiatan, seperti bhakti sosial gotong royong, bagi sembako lansia, juga aksi donor darah,” jelasnya.

Jebolan Sarjana Hukum Undhiksa saat ini sedang mengenyam pendidikan S2 Universitas Udayana itu berharap, nantinya ia bisa menduduki 1 dari 45 kursi DPRD Buleleng. “Paling tidak ada keterwakilan satu kursi, supaya ada yang mendengarkan aspirasi anak-anak muda di Buleleng, sekaligus memperjuangkannya dalam bentuk kebijakan yang pro anak muda,” tutupnya.






Reporter: I Putu Mardika

Most Read

Artikel Terbaru