
Direstorasi, Candi Kurung Pura Dalem Dukuh Batuan
14 Maret 2019, 18: 40: 33 WIB | editor : Hakim Dwi Saputra
14 Maret 2019, 18: 40: 33 WIB | editor : Hakim Dwi Saputra
RESTORASI : Candi kurung di Pura Dalem Dukuh, Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, tampak tetap metaksu setelah usai direstorasi. (PUTU AGUS ADEGRANTIKA/BALI EXPRESS)
BALI EXPRESS, GIANYAR - Candi kurung di Pura Dalem Dukuh, Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar telah usai direnovasi. Meski demikian, bangunan candi ini terlihat masih utuh karena candi tersebut hanya direstorasi sehingga bentuk dan ukiran masih asli. Kelian Dusun, Banjar Peninjoan, Batuan, Sukawati, I Ketut Arsana mengaku, hal ini dilakukan guna mempertahankan taksu pura tersebut.
Ditemui Kamis (14/3), ia menjelaskan, Pura Dalem Dukuh diempon oleh masyarakat Peninjoan. Sebagai pura yang diwarisi oleh leluhurnya sejak ratusan tahun lalu, mereka tidak mau mengubah bentuk ukiran yang ada agar taksunya tidak hilang.
"Kami hanya merestorasi agar taksunya tidak hilang, karena ukirannya dibuat dengan hati yang tulus oleh para penglingsir kami. Tak heran jika ukirannya terlihat memiliki energi yang tidak bisa diungkapkan. Para penglingsir kami membuatnya dengan ngayah, tanpa memikirkan imbalan," terangnya kepada Bali Express (Jawa Pos Group).
Ketika direstorasi, terangnya, candi kurung tersebut diangkat sekitar 1 meter dari dasar sebelumnya, lantaran jalan di depannya sudah semakin tinggi. Meski ukirannya tidak memiliki tema khusus, secara kasat mata bentuk ukirannya menggambarkan kegiatan manusia zaman dahulu yang hidup dari bertani, berdagang dan melakukan upacara di pura.
Disinggung dana yang dihabiskan, Arsana mengaku, sekitar Rp 350 juta. Biaya itu, menurutnya, lebih murah daripada membuat ulang. "Biayanya jauh lebih murah daripada membangun ulang karena kami hanya memperbaiki yang rusak. Dananya berasal dari swadaya masyarakat, baik berupa urunan dan penggalian dana," tandasnya.
(bx/ade/aim/JPR)