
Kalaksa BPBD Bali Bantah Sirine Tsunami Berbunyi di Seririt
14 November 2019, 19: 50: 48 WIB | editor : I Putu Suyatra
14 November 2019, 19: 50: 48 WIB | editor : I Putu Suyatra
DENPASAR, BALI EXPRESS - Gempa bermagnitudo 5,1 yang terjadi di Bali pada Kamis sore (14/11) membuat warga Kecamatan Seririt, Buleleng, panik. Mereka berbondong-bondong mencari daratan tinggi. Menyusul informasi yang mereka dapatkan bahwa sirine peringatan dini Tsunami berbunyi. Ditambah lagi dengan air laut yang surut.
Terkait peristiwa itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin, membantah hal tersebut. Dia menyebut, kabar tersebut bohong. Karena hasil koordinasi dengan Camat Seririt, Nyoman Riang Pustaka, justru mendapatkan keterangan bahwa sirine tersebut tidak bunyi. Dan air laut tidak surut.
“Saat ini (semalam), Pak Camat dan Perbekel Pengastulan, sedang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Jangan panik,” kata Made Rentin dalam keterangannya semalam.
Dia menegaskan, tombol aktivasi sirine Tsunami hanya ada di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali. Dan pihaknya tidak ada mengaktifkan sirine tersebut.
“Karena rilis BMKG, gempa tersebut (kemarin sore) tidak berpotensi tsunami. Jadi kami tegaskan tidak ada bunyi sirine Tsunami di Seririt,” imbuh Rentin seraya menegaskan bahwa tower sirine Tsunami milik BPBD ada di Desa Sulanyah. Bukan di Desa Pengastulan.
(bx/hai/yes/JPR)